comparemela.com

Latest Breaking News On - Gray widow - Page 19 : comparemela.com

Abu Janda Terbaring Lemah Tak Berdaya Akibat Ditampar  Covid-19

Abu Janda Terbaring Lemah Tak Berdaya Akibat “Ditampar”  Covid-19 Permadi Arya yang lebih tenar dengan panggilan Abu Janda pun “Ditampar” codid-19 sehingga harus  terbaring lemas tak berdaya. Jumat, 9 Juli 2021 07:40 Editor: Permadi Arya alias Abu Janda  SRIPOKU.COM Permadi Arya yang lebih tenar dengan panggilan Abu Janda pun “Ditampar” codid-19 sehingga harus  terbaring lemas tak berdaya. Permadi Arya atau yang kerap menjuluki dirinya sendiri Ustaz Abu Janda mengumumkan sendiri bahwa dirinya terkena cocid-19 yang kini masih menjalani isolasi mandiri. Dilansir BANGKAPOS.COM  Pegiat media sosial, Denny Siregar sempat memberikan semangat kepada sahabatnya Permadi Arya alias Abu Janda. Sembari mengunggah foto kebersamaannya dengan Abu Janda, Denny berharap agar sahabatnya itu lekas sembuh.

Paspampres Tersinggung Ucapan Oknum Polisi, Kapolres Metro Jakarta Barat: Sudah Beres, Nggak Ada Masalah

Paspampres Tersinggung Ucapan Oknum Polisi, Kapolres Metro Jakarta Barat: Sudah Beres, Nggak Ada Masalah Dipublikasikan pada 9 Juli 2021. Bisa didengarkan. JAKARTA - Sikap arogan yang ditunjukkan oleh oknum Polres Metro Jakarta Barat terhadap anggota Paspampres, Praka Izroi Gajah berbuntut panjang. Pada, Rabu (7/7) malam, sebanyak 50 anggota Paspampres menyerbu kantor Polres Metro Jakarta Barat. Selain itu, sejumlah oknum polisi yang terekam video juga diperiksa di Propam Polda Metro Jaya. Tindakan polisi tersebut dinilai telah menyinggung institusi Paspampres. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo telah meminta maaf secara langsung kepada Danpaspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto. Sebelumnya, sebuah video yang beredar di media sosial menggambarkan Polres Jakbar didatangi anggota Paspampres.

Cium Upaya Penjatuhan Pemerintahan Jokowi, Denny Siregar: Apa Sih Kapasitanya Ibas Bisa Ngomong Begitu?

Cium Upaya Penjatuhan Pemerintahan Jokowi, Denny Siregar: Apa Sih Kapasitanya Ibas Bisa Ngomong Begitu? Dipublikasikan pada 9 Juli 2021. JAKARTA - Denny Siregar kembali membuat pernyataan menohok untuk para politisi Partai Demokrat. Pegiat media sosial itu mencium adanya gerakan partai berlambang mercy untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi. Denny mengatakan gerakan itu kali pertama muncul dari BEM UI, kemudian dimanfaatkan oleh para politisi br sek. Gerakan itu dilanjutkan dengan muncul seruan revolusi yang disampaikan oleh Ketua Umum HMI MPO, Affandi Ismail. Baca Juga: “Dan petunjuk ketiga datang dari Partai Demokrat yang terus-menerus mencoba menggerus kepercayaan pemerintah dengan statement-statement mereka di media sosial,” ucap Denny Siregar, dikutip Pojoksatu.id dari kanal YouTube Cokro TV, Kamis (7/7).

Naik Tangga - radartegal com

Naik Tangga Oleh: Dahlan Iskan TANGAN kanan Donald Trump itu akhirnya menyerah: Allen Weisselberg. Allen menyerahkan paspornya. Tapi ia masih tetap boleh bepergian. Termasuk ke luar negeri –hanya harus atas izin pengadilan. Itu berarti penyelidikan atas perusahaan Trump mencapai puncaknya: masuk pengadilan. Memang belum menyentuh langsung Trump. Masih satu tangga lagi. Tapi tangga itu sudah dipanjat tinggi. Sampai ke tangan kanan. Allen sudah lebih 40 tahun bekerja di perusahaan Trump. Ia-lah yang mengurus segala macam keuangan. Umurnya sudah 74 tahun. Baca Juga: Apalagi kalau mantan presiden Trump harus menjadi saksi. Lebih lagi kalau Trump terseret pula sebagai pesakitan. Ini kasus pajak. Menurut kubu Trump, ini soal politik. Untuk menjatuhkan Trump.

51 Pegawai KPK yang Gagal Tes Wawasan Kebangsaan Tetap Dipecat

51 Pegawai KPK yang Gagal Tes Wawasan Kebangsaan Tetap Dipecat Dipublikasikan pada 9 Juli 2021. JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak permintaan pembatalan hasil tindak lanjut nasib pegawai yang gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Sebanyak 51 pegawai KPK yang gagal dalam TWK tetap akan diberhentikan secara hormat. Berita Acara tersebut memuat kesepakatan secara umum terkait tindak lanjut bagi pegawai yang lulus TWK, pegawai yang akan mengikuti diklat bela negara, dan pegawai yang akan diberhentikan dengan hormat, ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangannya, Kamis (8/7). Baca Juga: Alex mengatakan pembahasan nasib pegawai yang gagal dalam TWK itu bukan keputusan KPK sendiri. Tetapi, keputusan itu didasari kesepakatan KPK, Kemenpan RB, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), dan KASN.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.