Yusuf Wijanarko
Tulisan protes di Gedung KPK 28 Juni 2021. /Twitter.com/@FraksiRakyatID
PIKIRAN RAKYAT - Penyidik KPKNovel Baswedan khawatir Dewan Pengawas (Dewas) KPK dikelabuhi saat memeriksa aduan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK dalam proses alih status pegawai menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara). Saya juga berpikir karena beliau-beliau (anggota Dewas) terlalu senior jadi mudah dikelabui pihak-pihak terperiksa. Saya khawatirnya itu karena dari jawaban Dewas, beliau-beliau bertindak seperti kuasa hukum terperiksa, ini hal yang sangat serius menurut saya, kata Novel Baswedan dalam konferensi pers virtual, Sabtu 24 Juli 2021.
Jumat 23 Juli 2021, Dewas KPK, melalui konferensi pers, tidak dapat melanjutkan laporan pegawai KPK mengenai dugaan pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK terkait pelaksanaan TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) ke sidang etik karena ketidakcukupan bukti yang dimiliki Dewas KPK.
Julkifli Sinuhaji - 26 Juli 2021, 06:41 WIB
PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemerintah Tambah Bantuan Sembako Rp 200 Ribu ke 18,8 Juta Penerima Manfaat /Dok. Kemenko Perekonomian
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 2 Agustus 2021.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan memberikan penambahan bantuan sosial (baru) untuk masyarakat di kabupaten/kota selama diterapkan PPKM level 4. Kami ingin menambahkan terkait dengan pemberian bantuan sosial baru untuk masyarakat di kabupaten/kota untuk penerapan PPKM level 4, kata Airlangga dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 25 Juli 2021.
Adapun daftar bansos baru yang diterima masyarakat selama PPKM level 4 yaitu:
1. Menambah bantuan kartu sembako besarnya Rp200.000 selama 2 bulan dan penerimanya 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM)
Yusuf Wijanarko
Ilustrasi vaksin. /Pixabay/torstensimon
PIKIRAN RAKYAT - Keterbatasan stok dan teknis produksi di dalam negeri jadi kendala proses distribusi vaksinCovid-19 yang tidak merata menuju sejumlah daerah.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Permasalahan sebenarnya adalah karena memang vaksinnya belum datang semua. Kita butuh vaksin 426 juta dosis. Jumlah yang kita terima sampai saat ini 130 juta dosis, kata Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataan tertulis, Senin26 Juli 2021.
Menurut dia, dari total 130 juta dosis vaksin yang tersedia di Indonesia, 68 juta dosis di antaranya sudah didistribusikan ke seluruh daerah.
Sebanyak 50 persen dosis vaksinCovid-19 didistribusikan ke 7 provinsi di Jawa dan Bali. Sebab, angka kasus di wilayah itu yang cukup tinggi. Sisanya disebar ke 27 provinsi di luar Jawa dan Bali.