comparemela.com

Latest Breaking News On - Field coordination volunteers task force rahadian - Page 1 : comparemela.com

Satgas dorong relawan tangani jenazah maksimal dalam 24 jam

Satgas dorong relawan tangani jenazah maksimal dalam 24 jam Jumat, 30 Juli 2021 15:26 WIB Tangkapan layar Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas COVID-19 Andre Rahadian saat hadir secara virtual dalam Webinar Relawan Berperan Volume 2: Tatalaksana Pemulasaraan Jenazah COVID-19 yang dipantau dari Jakarta, Kamis (29/7/2021). ANTARA/Andi Firdaus. Jakarta (ANTARA) - Bidang Koordinasi Relawan (BKR) Satgas COVID-19 mendorong keterlibatan tenaga relawan untuk memenuhi prosedur pemulasaraan jenazah pasien COVID-19 dalam waktu maksimal 24 jam. Kenapa relawan sangat diharapkan untuk turun tangan dalam proses ini?, karena data dan fakta mengatakan angka kematian yang tinggi menyebabkan terjadinya antrean jenazah untuk proses pemulasaraan, kata Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas COVID-19 Andre Rahadian saat hadir secara virtual dalam Webinar Relawan Berperan Volume 2: Tatalaksana Pemulasaraan Jenazah COVID-19 yang dipantau dari Jakarta, Jumat.

Kematian COVID-19 Saat Isoman, Ada Jenazah Meninggal hingga 20 Jam

Kematian COVID-19 Saat Isoman, Ada Jenazah Meninggal hingga 20 Jam Diperbarui 30 Jul 2021, 16:00 WIB 15 Petugas menyemprotkan disinfektan di area makam pasien Covid-19 di TPU Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 mencatat sebanyak 451 pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho) Liputan6.com, Jakarta Kasus kematian COVID-19 saat isolasi mandiri (isoman) meningkat beberapa pekan terakhir. Cerita jenazah COVID-19 yang meninggal lebih dari 20 jam dan belum dimakamkan tampaknya kerap terdengar. Ini berujung pada kebutuhan terhadap pemulasaraan jenazah yang meningkat. Wakil Kepala BAZNAS Tanggap Bencana Taufiq Hidayat memaparkan, selama peningkatan kasus COVID-19, banyak fasilitas kesehatan yang kewalahan dan mengakibatkan pasien melakukan isolasi mandiri dengan kondisi protokol kesehatan yang kurang layak.

Ciptakan Lingkungan Ramah Anak agar Sehat Mental Selama Pandemi COVID-19

Ciptakan Lingkungan Ramah Anak agar Sehat Mental Selama Pandemi COVID-19 Diperbarui 24 Jul 2021, 09:02 WIB 17 Begini cara mengendalikan emosi saat menghadapi anak rewel di masa pandemi dari psikolog Analisa Widyaningrum. (FOTO: Pexels/gustavofring). Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 mengubah kehidupan kita, termasuk anak-anak. Bila biasanya anak-anak bermain di luar rumah bersama teman-teman, saat ini hal tersebut tidak bisa dulu dilakukan agar tidak tertular COVID-19. Kondisi ini tentu tantangan ekstra bagi orangtua dalam membimbing anak seperti disampaikan Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas COVID-19 Andre Rahadian dalam Seminar Nasional Melindungi Kesehatan Jiwa Anak di Tengah Pandemi COVID-19” bertepatan dengan Hari Anak Nasional secara daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube Live (23/7/2021).

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.