Polemik Rangkap Jabatan, Bungkamnya UI hingga Rektor Mundur dari Komisaris BRI Komentar:
Kompas.com - 23/07/2021, 09:54 WIB Bagikan:
JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak isu rangkap jabatan Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menjadi sorotan, polemik ini terus berkembang hingga kemudian Ari mengundurkan diri dari posisi Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Namun, sejak polemik rangkap jabatan Ari Kuncoro viral pada Minggu (27/6/2021) hingga mengundurkan diri dari salah satu jabatannya, baik Ari maupun pihak UI tetap memilih untuk terus bungkam.
Ari Kuncoro dan UI hingga saat ini tidak pernah memberi penjelasan atau klarifikasi terkait permasalahan ini.
Bermula dari aksi BEM UI
BREAKING NEWS: Rektor UI Ari Kuncoro Mundur dari Jabatan Komisaris BRI Usai Dapat Sindirian BEM
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Banjir Kritik, Rektor UI Ari Kuncoro Mundur Dari Wakil Komisaris BRI, Begini Sikap Kementerian BUMN
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Luhut Emosi Belum Bisa Mengurangi Korban Meninggal Akibat Covid-19: Ini Berat untuk Saya
radartegal.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from radartegal.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Efikasi Dianggap Lebih Baik dari Sinovac, Vaksin Moderna Diincar Kalangan Elit? Ini Jawaban Menkes
Dipublikasikan pada 21 Juli 2021. Bisa didengarkan. JAKARTA - Pemerintah Indonesia menggunakan sejumlah vaksin dalam program vaksinasi nasional. Salah satunya Moderna.
Isu yang beredar, Moderna banyak diincar pejabat dan warga kalangan menengah atas. Alasannya, karena efikasi Moderna dianggap jauh lebih baik dibanding Sinovac.
Benarkah begitu? Vaksin Moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Itulah sebabnya kenapa diberikan kepada nakes lebih dulu. Karena kita tahu vaksinnya efikasinya bagus. Selain itu, nakes adalah prioritas. Karena mereka tiap hari ketemu virus level tinggi. Ada banyak yang terkena. Saya bersyukur tidak sampai parah, ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Selasa (20/7).