MAKASSAR – Kakek Safaruddin (64) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan
viral karena rela mengayuh sepedanya puluhan kilometer demi mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Si kakek ternyata bekerja sebagai buru pengantar galon dan tukang cuci motor di daerah Gowa, Sulsel. Pekerjaan ini rela ia lakukan demi menghidupi istri dan juga keenam anaknya.
Kakek Safaruddin tinggal di Jalan Kerung-Kerung, Kelurahan Maradekayya, Kecamatan Makassar. Aktivitas hari-harinya bekerja sebagai pengantar galon serta tukang cuci motor di Jalan Macanda, Kelurahan Romang Poling, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa.
Ia biasanya pergi ke tempat kerjanya dengan mengayuh sepeda dari rumahnya. Kadang juga dia diantar oleh anaknya menggunakan motor.
Meski di usuanya yang renta, ia masih tetap semngat untuk bekerja menghidupi 6 anak seorang istrinya. Kakek Safaruddin lebih memilih untuk bekerja serabutan ketimbang harus tinggal di rumah menghabiskan masa tua.
viral dan mengundang keprihatinan banyak orang. Sejak kecil tidak ada cita-cita lain, hanya ingin menjadi polisi, kata Rafael saat konferensi pers di Polda Sulut, Jumat (30/7/2021).
Keinginan itu muncul secara pribadi, didorong motivasi dari keluarga dan lingkungannya. Namun sayangnya, keinginan itu sempat pupus setelah namanya digantikan dengan orang lain. Perasaan kecewa, sedih, malu, ujar Rafael.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abast mengatakan, sebelum dinyatakan tidak lulus, polisi ternyata telah memanggil Rafael dan orang tuanya. Meraka diberi penjelasan di Polda Sulut bersamaan dengan keluarga calon siswa Franco Kowal yang mengajukan keberatan. Dengan diakomodirnya keberatan calon siswa Bintara Franco Kowal dengan sendirinya calon siswa bintara Rafael Malalangi menjadi rangking terakhir dan menjadi di luar kuota penerimaan calon siswa bintara 2021, kata Kabid Humas.