comparemela.com

Latest Breaking News On - District government toba - Page 3 : comparemela.com

Bupati Poltak Sitorus Akan Tindak Tegas Warga yang Masih Menggelar Pesta di Toba

Bupati Poltak Sitorus Akan Tindak Tegas Warga yang Masih Menggelar Pesta di Toba
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Ketua DPD : Pasien Covid-19 yang Depresi Harus Dihadapi dengan Simpati : Okezone Nasional

Ketua DPD : Pasien Covid-19 yang Depresi Harus Dihadapi dengan Simpati : Okezone Nasional
okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.

Penjelasan Pemkab Toba Terkait Viral Pria Positif Covid-19 Dianiaya Warga

Minggu, 25 Juli 2021 06:31 Reporter : Uga Andriansyah Video viral diduga pasien Covid-19 dipukuli warga. ©Instagram.com/jhosua lubis Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, Sumatera Utara (Sumut) memberikan penjelasan terkait adanya seorang pria yakni Selamat Sianipar (45) yang disebut dalam kondisi positif Covid-19 dianiaya warga kampung. Pria itu bukan dianiaya, namun diamankan karena lari saat menjalani isolasi mandiri (Isoman). Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini, kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, Sabtu (24/7). Pemkab Toba sudah menemui pihak keluarga dari korban untuk mendapatkan informasi. Dan kini, Selamat ke dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Ketua DPR Soal Pasien Covid-19 Dianiaya:  Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya

“Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap sesama warga masyarakat tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun juga,” katanya di Jakarta, Minggu (25/7). Dia mengimbau agar masyarakat menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19 di lingkungannya, yang dinilai melanggar protokol kesehatan saat isolasi mandiri. Puan pun mengingatkan masyarakat agar tidak memusuhi masyarakat yang terpapar virus. “Covid-19 ini yang kita musuhi adalah penyakitnya, virusnya, bukan orangnya! Pasien Covid-19 dikucilkan saja tidak boleh, apalagi mendapat kekerasan, ungkapnya. Politikus kepolisian setempat untuk terus memantau kondisi wilayahnya, terlebih jika masuk zona PPKM Level 4. “Aparat di lapangan harus sedini mungkin mencegah terjadinya kekerasan antarsesama warga masyarakat. Covid-19 ini sudah cukup banyak memakan korban, jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini,” ungkapnya.

Bukan Dianiaya, Pasien Covid-19 yang Diikat Ternyata Kabur dari Tempat Isolasi

Bukan Dianiaya, Pasien Covid-19 yang Diikat Ternyata Kabur dari Tempat Isolasi Komentar: Kompas.com - 25/07/2021, 13:41 WIB Bagikan: Kepolisian langsung turun dan meminta keterangan dari sejumlah pihak. Dari keterangan yang didapat, korban diamankan warga karena kabur dari lokasi isolasinya di dalam hutan dan berusaha menularkan dengan cara meludahi tangannya dan mencoba untuk menyentuh warga, ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Hadi Wahyudi lewat pesan singkat, Minggu (25/7/2021). Hadi yang juga turun langsung ke lokasi mengatakan, menurut Bupati Toba Poltak Sitorus, pasien tersebut bukan dianiaya, namun diamankan, karena lari saat menjalani isolasi mandiri (isoman). Bupati bilang bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan, dan masyarakat desa juga sangat peduli dengan Pak Selamat Sianipar ini, ujar Hadi.

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.