Pakar UGM: Jeruk Nipis, Air Kelapa dan Garam Tidak Sembuhkan Covid-19 Komentar:
Kompas.com - 28/07/2021, 09:30 WIB Bagikan:
misleading informasi.
Minuman, makanan, dan suplemen yang “berlabel” dapat menyembuhkan Covid-19 langsung diserbu dan dicoba masyarakat tanpa mengetahui kebenarannya. Salah satu yang marak diperbincangkan saat ini adalah campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam.
Pesan ini, beredar di WhatsApp dengan narasi yang meyakinkan. Dilansir dari laman Covid19.go.id, pesan itu berbunyi seperti ini; Tolong Infokan kepada saudara, sahabat kita yang terjangkit Covid-19 atau yg akan rapid test dan Swab. Ini obat Herbal yang Manjur sekaligus anugerah dari Allah, yang mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita untuk virus covid 19. Bahannya air kelapa muda satu buah, air jeruk nipis satu buah, garam setengah sendok teh, madu dua sendok.
Ramai Ivermectin, Jokowi Cek Oseltamivir
inilah.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from inilah.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ada Dosen Meninggal Akibat Covid-19, Kampus Unand Ditutup
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Guna Vitamin D untuk Terapi Covid-19 - Tribun Pontianak
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Oleh : Nora Azizah, Jurnalis Republika.co.id REPUBLIKA.CO.ID, Pamor vitamin D saat ini memang sedang naik. Vitamin yang berguna bagi kesehatan gigi, tulang, dan peningkat sistem kekebalan tubuh ini memang dikabarkan bisa menangkal Covid-19. Bahkan, perannya disebut cukup besar melawan Covid-19 bagi mereka yang terinfeksi. Benarkah demikian? Vitamin D disebut-sebut bisa menjadi obat Covid-19 ketika muncul penelitian dari Northwestern University. Para peneliti menemukan adanya hubungan antara infeksi virus Covid-19 dengan kekurangan vitamin D. Dalam studi tertulis bahwa kematian akibat Covid-19 salah satunya disebabkan pasien kekurangan vitamin D. Hanya saja, para peneliti masih menggaris bawahi penelitian ini. Mereka menyebutkan bahwa masih dibutuhkan studi lebih lanjut terkait infekasi virus Covid-19 antara satu negara dengan lainnya.