Dua pelajar asal Lampung Aurel Febrina dan Ridho Hafidzar Armadhani menjadi personel Paskibraka Nasional pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, Selasa, 17 Agustus 2021. Keduanya ternyata memiliki cita-cita yang sama, yaitu menjadi polisi.
Share
VIVA – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menanggapi sekaligus prihatin atas gagalnya calon pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) asal Sulawesi Barat, Kristina, untuk mengikuti Diklat di Jakarta.
Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina, lewat keterangan tertulisnya Jumat malam 30 Juli 2021, menyampaikan keprihatinan karena Kristina sebagaimana anak bangsa lainnya di seluruh pelosok Indonesia tentu sangat berharap untuk dapat mewakili provinsinya menjadi Paskibraka tingkat nasional. Apalagi kesempatan itu bertugas di Istana Negara pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI nanti.
“BPIP menyampaikan keprihatinan atas hal ini,” ujarnya.
Sebagaimana, amanah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Paskibraka. Lembaga yang berkantor di Komplek Perkantoran Sekretariat Negara RI ini, punya andil terhadap proses rekrutmen dan seleksi hingga tahapan pengukuhan