Buntut Kerusuhan Bulak Banteng, Personel Razia PPKM di Surabaya Ditambah
Diperbarui 12 Jul 2021, 11:06 WIB
17
Mobil petugas dirusak saar operasi PPKM di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Liputan6.com, Surabaya - Penguatan personel untuk operasi penertiban pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di wilayah sekitar Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, sedang dipertimbangkan setelah terjadinya aksi massa melawan petugas, kata perwira kepolisian setempat.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Ganis Setyaningrum mengatakan, kerusuhan massa terjadi pada Sabtu malam, 10 Juli 2021, saat petugas gabungan dari tiga pilar Kecamatan Kenjeran Surabaya menggelar operasi yustisi terhadap pemilik warung yang melanggar aturan PPKM darurat.
Ini Sosok Pemilik Warkop di Bulak Banteng Surabaya yang Provokasi Warga Usir Petugas PPKM Darurat
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Sehari 2 Akademisi UINSA Prof Mashum dan Moch Achjar Meninggal Dunia, Duka Serupa Pernah Dialami ITS
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Operasi Jam Malam PPKM Darurat di Bulak Banteng Surabaya, Petugas dan Warga Bentrok
Ricky Setiawan razia jam malam PPKM Darurat berkahir ricuh di Surabaya Jawa Timur /tangkap layar/instagram @kabarnegeri
Petugas gabungan yang melakukan operasi pada Sabtu malam 10 Juli 2021 berakhir dengan kericuhan.
Dari video yang beredar di sosial media, petugas yang kalah jumlah dengan masyarakat yang melakukan perlawanan harus mundur.
Petugas gabungan sengaja mengalah supaya tidak terjadi kericuhan yang lebih besar lagi.
Dikutip dari instagram @kabarnegeri, kericuhan tersebut terjadi ketika petugas menemukan salah satu warung milik warga tetap beroperasi melebihi jam malam selama PPKM Darurat.
Karena masih buka dan melanggar aturan jam malam, petugas mengambil tindakan dengan menyita tabung gas LPG 3kg milik warung.