Meski Terus Melonjak, Covid-19 di DIY Belum Mencapai Puncak Penularan
Ilustrasi. - Freepik
Harianjogja.com, SLEMAN - Tren kasus Covid-19 berdasarkan
rate of transmission (RT) atau tingkat penularan di DIY semakin tak terbendung. Kasus baru harian selama sepekan terakhir melonjak secara drastis dan konsisten.
Senin (28/6/2021), jumlah positif Covid di DIY memecahkan rekor dengan 859 kasus dan 32 pasien meninggal dunia.
Pendiri Laboratorium Statistik Terapan RoomStat, Budhi Handoyo Nugroho, mengatakan baik di wilayah Sleman, Kota Jogja, Bantul dan Kulonprogo, belum terlihat puncak tingkat penularan. Artinya, kasus-kasus penularan masih terus berpotensi terjadi dengan skala masif. Butuh data minimal 10 hari tren menurun, baru bisa dipastikan telah muncul puncak RT, papar Budhi kepada
Kasus Baru Covid-19 di DIY Disebut di Atas 1 000 Per Harinya
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kasus Covid di DIY Disebut Pernah Tembus 1 660 Orang Sehari
cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
SLEMAN - Laju penularan Covid-19 akibat varian Delta diprediksi baru akan berhenti tiga bulan lagi. Pengamat yang juga pendiri Laboratorium Statistik Terapan RoomStat, Budhi Handoyo Nugroho mengatakan, untuk menghadapi varian Delta kebijakan yang cocok diterapkan adalah lockdown.
Sebab sudah ada contoh keberhasilan dalam pengendalian untuk secara cepat menurunkan angka penularan.
Pernyataan Budhi didasarkan pada data-data lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sebelumnya. Hasil dari monitoring data yang dilakukan, kebijakan PPKM memang menurunkan angka penularan, tetapi kurang maksimal. Saat periode November 2020 - Maret 2021, Sleman membutuhkan 100 hari, Bantul (102 hari), Kota Jogja (103 hari), Gunungkidul (105 hari), Kulonprogo (118 hari). DIY membutuh 116 hari, Pulau Jawa 107 hari, Indonesia 104 hari untuk menekan kasus, paparnya, Jumat (25/6/2021).