Ecep Sukirman
PT Kimia Farma Plant di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. /Pikiran Rakyat/Ecep Sukirman
PIKIRAN RAKYAT - Saat ini salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kimia Farma sudah mampu memproduksi obat antivirus, khususnya untuk Covid-19 dengan nama Molnupiravir.
Nantinya, pasien Covid-19 jika diberikan obat ini tidak perlu dicampur dengan obat lainnya.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Tim Satgas Lawan Covid-19 seusai meninjau PT Kimia Farma Plant, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Kamis, 29 Juli 2021.
Selain memproduksi obat Molnupiravir, kata Sufmi Dasco, Kimia Farma juga saat ini memproduksi obat antivirus lainnya yakni Favipirapir. Kapasitas produksi obat-obat ini mencapai 2 juta setiap harinya.
Ayu Nur Anjani - 30 Juli 2021, 06:37 WIB
Tak tanggung-tanggung, Vicky Prasetyo bahkan berani bersumpah atas nama Tuhan, dirinya tidak pernah menghubungi Angel Lelga lagi. /Kolase dari Instagram.com/@angellelga/@vickyprasetyo777
PIKIRAN RAKYAT – Hubungan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga yang kembali memanas, menyita perhatian publik.
Aksi penggerebekan yang dilakukan oleh Vicky Prasetyo terhadap Angel Lelga pada November 2018 lalu masih menyisakan banyak polemik.
Meski begitu, Vicky Prasetyo sebelumnya sempat membantah soal tudingan Angel Lelga yang mengaku pernah mendapatkan ancaman darinya.
Tak tanggung-tanggung, Vicky Prasetyo bahkan berani bersumpah atas nama Tuhan, dirinya tidak pernah menghubungi Angel Lelga lagi.
Eka Alisa Putri - 30 Juli 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi statistik kematian. Tidak sedikit orang yang membandingkan kasus kematian Covid-19 dan hanya menjadikannya data statistik belaka. /Pixabay/Alexas Fotos/janjf93
PIKIRAN RAKYAT – Kepala Klinik Penyakit Menular Universitas Maryland AS, dr. Faheem Younus menyindir angka kematian akibat Covid-19 yang tampak seperti ‘hanya statistik’.
Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Kamis, 29 Juli 2021.
Dalam unggahannya, dr. Faheem Younus menyinggung bagaimana masyarakat mempermasalahkan kematian seseorang yang telah divaksinasi Covid-19.
Sedangkan ribuan orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebelum divaksin justru hanya dianggap sebagai data statistik saja.
Padahal, sampai saat ini masih banyak kasus kematian orang yang belum divaksin Covid-19 di sejumlah negara.
Aep Hendy - 30 Juli 2021, 06:23 WIB
Kondisi di Kantor Samsat Garut terlihat lenggang pertanda kurangnya minat warga untuk membayar pajak kendaraannya. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy
PIKIRAN RAKYAT - Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di tengah masa pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Samsat Garut, Jawa Barat, mengeluarkan program Triple Untung.
Ada sejumlah keuntungan dari program ini bagi masyarakat pemilik kendaraan bermotor kaitan dengan pembayaran pajak dengan kebijakan keringanan yang diberikan. Mulai tanggal 1 Agustus sampai 24 Desember tahun ini, Samsat Garut memberikan keringanan pajak kendaraan bermotor dalam program Triple Untung. Program ini sangat menguntungkan masyarkat karena ada sejumlah keringanan yang diberikan, ujar Kepala Samsat Garut, Dadan Supyan, Kamis, 29 Juli 2021.
Tim PRMN 03
Ilustrasi warga berdoa di pemakaman khusus jenazah Covid-19. /Antara/Fakhri Hermansyah
PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menyoroti situasi Covid-19 di Indonesia.
Laporan yang berjudul Situation Report, WHO mendeteksi peningkatan signifikan di beberapa provinsi. Dan bahkan 2 di antaranya mengalami peningkatan di atas 50 persen. Dua provinsi dengan peningkatan 50 persen atau lebih yaitu Kalimantan Utara (58 persen) dan Kalimantan Selatan (50 persen), sebut laporan WHO tersebut dikutip Kamis, 29 Juli 2021.
Sedangkan di Pulau Jawa, WHO memaparkan tren Covid-19 mengalami penuruan kecuali di Jawa Tengah. Seluruh provinsi di Jawa, kecuali Jawa Tengah, mengalami penurunan jumlah kasus yang dilaporkan, lanjutnya.
Selain itu, WHO menyatakan pihaknya menemukan kenaikan positivity rate hampir mencapai rekor puncak yang pernah dicetak pada Desember lalu, yakni levelnya mencapai 30,5 persen.