Abdul Muhaemin
Ilustrasi unjuk rasa. /Pixabay/OpenClipart-Vectors / 2739 PIKIRAN RAKYAT - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, muncul seruan aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Jawa Barat, termasuk Kota Bandung.
Seruan untuk melakukan aksi unjuk rasa itu tertuang dalam sejumlah poster yang menjadi ramai dalam beberapa hari terakhir
Bukan hanya Bandung saja, seruan aksi unjuk rasa tersebut juga tersebar dalam sejumlah poster yang tersebar di Garut dan Tasikmalaya.
Poster-poster yang disebar itu mencantumkan sejumlah nama organisasi yang mengklaim dan mewakili sebagai masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Chaniago mengatakan pihaknya saat ini tengah bertindak dan menerjunkan tim intelijen.
Abdul Muhaemin
Ilustrasi unjuk rasa. /Pixabay/OpenClipart-Vectors / 2739 PIKIRAN RAKYAT - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, muncul seruan aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah Jawa Barat, termasuk Kota Bandung.
Seruan untuk melakukan aksi unjuk rasa itu tertuang dalam sejumlah poster yang menjadi ramai dalam beberapa hari terakhir
Bukan hanya Bandung saja, seruan aksi unjuk rasa tersebut juga tersebar dalam sejumlah poster yang tersebar di Garut dan Tasikmalaya.
Poster-poster yang disebar itu mencantumkan sejumlah nama organisasi yang mengklaim dan mewakili sebagai masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Chaniago mengatakan pihaknya saat ini tengah bertindak dan menerjunkan tim intelijen.
Polemik Penunjukan Plh Gubernur Papua, Muncul Hoaks Seruan Unjuk Rasa Komentar:
Kompas.com - 27/06/2021, 10:44 WIB Bagikan:
JAYAPURA, KOMPAS.com - Polemik penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua, memunculkan kabar bohong atau hoaks.
Salah satunya adalah seruan mengatasnamakan paguyuban nusantara yang mengajak masyarakat melakukan unjuk rasa ke Kantor Gubernur Papua pada Senin (28/6/2021).
Hal tersebut kemudian dibantah oleh Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua, Mansur.
Menurut dia tidak pernah ada pembicaraan terkait polemik tersebut. Ada seruan mengatasnamakan paguyuban nusantara, itu tidak benar, itu kan berbahaya, itu hoaks, ujar Mansur saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (27/6/2021).