22 07 2021: Auch das noch! (Tageszeitung junge Welt) jungewelt.de - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jungewelt.de Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kisah Perempuan Surabaya Hidup Nomaden di Kapal Mengarungi Perairan Eropa
Diperbarui 19 Jul 2021, 10:59 WIB
15
Ika Permatasari Olsen, perempuan Surabaya yang hidup nomaden di kapal. (dok. Instagram @janedoeisliving/https://www.instagram.com/p/CQuGLOZnLqi/Dinny Mutiah)
Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan asal Surabaya, Indonesia, memilih hidup tak biasa. Bukan di rumah atau apartemen, ia memutuskan untuk hidup nomaden di perairan Eropa. Nama perempuan itu Ika Permatasari Olsen.
Ia tinggal di kapal yacht bersama suaminya, seorang warga negara Norwegia, sejak 2018. Ia membagikan pengalaman hidupnya di akun Instagram VOA Indonesia pada Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga Kita terjebak badai itu bukan sekali atau dua kali, yang bikin aku mikir mau tidak mau harus belajar untuk nyetir karena kita cuman berdua di kapal, menunggu bantuan itu tidak bisa menyalamatkan nyawa, kata Ika dalam video tersebut.
JAKARTA - Pelaksanaan ibadah
haji di masa pandemi Covid-19 mengalami berbagai perubahan. Paling mencolok, mengenai waktu keberangkatan dan jamaah yang diperbolehkan untuk menunaikan rukun Islam ke-5 itu.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali menjelaskan, apa yang membedakan dari pelaksanaan ibadah haji sebelum dan sesudah pandemi. Menurutnya, situasi ini amat berdampak pada jumlah jamaah yang mengikuti ibadah haji.
“Ya jelas ya kalau perbandingan sebelum dan sesudah. Sebelum Covid tentu jumlah angka sangat luar biasa sampai angka 3 juta,” ujar Endang dalam Special Dialogue bersama Okezone.
Setelah adanya pandemi, jumlah jamaah menurun drastis. Tahun 2020 kemarin, ibadah haji ini hanya diikuti sebanyak seribu jamaah, 13 jamaah di antaranya merupakan jamaah asal Indonesia 13 jamaah yang dilaporkan merupakan ekspatriat dari Indonesia. Tahun 2021, Pemerintah Arab Saudi membuka kuota ibadah haji sebanyak 60 ribu jamaah.
Sejarah Besek Bambu yang Ramah Lingkungan
Diperbarui 18 Jul 2021, 07:02 WIB
15
Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya
Iduladha tinggal menghitung hari. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pun memperkenalkan sejumlah alternatif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di momen tersebut. Kalian bisa menggunakan alternatif wadah untuk membagikan daging kurban dengan besek bambu, daun pisang, daun jati, atau wadah makanan, tulis akun Instagram
@kementerianlhk, 14 Juli 2021. Penggunaan wadah tersebut dapat berkembang sesuai inovasi dan kreativitas untuk mengurangi kantong plastik sekali pakai.
Baca Juga
mengandung zat karsinogen serta bahan kimia lainnya, lanjut akun tersebut.
Daun pisang dan daung jati mudah terurai, tidak seperti plastik. Sementara besek dapat digunakan kembali sebagai wadah.
Share
VIVA – Selama lebih dari setahun menjalani masa pandemi COVID-19, sebagian orang merasa nyaman bekerja dari rumah (WFH) karena tidak lelah di jalan, fleksibel dan pekerjaan tetap ter-
deliver dengan baik.
Tetapi sebagian yang lain lebih menyukai bekerja dari kantor (WFO) karena lebih fokus, jam kerja lebih teratur, dan dapat berinteraksi sosial.
Lalu, pengaturan tempat kerja seperti apa yang diinginkan para pekerja kantoran setelah pandemi berakhir?
Pada April-Mei 2021, Arkadia Works & VINOTI Office, perusahaan yang berfokus pada perancangan tempat kerja, melakukan survei berjudul Workplace Survey After Pandemic dengan metode User-centric Survey, untuk mengetahui preferensi tempat kerja dari sudut pandang pengguna ruang kerja.