Tribunnews.com
Penjualan Ben & Jerry's di wilayah Palestina yang kini diduduki Israel telah dimulai sejak akhir 1980-an.
Rabu, 21 Juli 2021 11:47 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Perusahaan es krim asal Amerika Serikat (AS) Ben & Jerry's baru-baru ini membuat marah Pemerintah Israel setelah merilis pernyataan yang mengungkapkan bahwa mereka tidak akan lagi menjual produknya di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Mereka mengklaim hal 'itu tidak sesuai' dengan nilai-nilai perusahaan. Sehari setelah pengumuman tersebut, ketegangan pun semakin meningkat.
Dikutip dari Sputnik News, Rabu (21/7/2021), Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett menyampaikan 'keprihatinannya' atas langkah yang akan diambil perusahaan itu.