Nadiem: Gotong Royong Dibutuhkan di Era Disrupsi Teknologi

Tribunnews.com
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan kebijakan Merdeka Belajar terinspirasi dari Ki Hajar Dewantara dan Bung Karno.
Rabu, 30 Juni 2021 10:43 WIB
Menurut Nadiem, hal itu adalah filsafat para pendiri bangsa yaitu kemerdekaan berpikir dan kemerdekaan atas jajahan mental.
"Makanya kita menyebut tujuan dari transformasi pendidikan kita adalah profil pelajar Pancasila," ujar Nadiem saat menjadi pengulas dalam acara daring 'Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca: Bung Karno', Selasa (29/6/2021).
Kemendikbudristek membeberkan ada enam profil pelajar pancasila, antara lain beriman bertaqwa kepada Tuhan YME, kebhinekaan global, mandiri, kreatif, nalar kritis dan gotong royong.
Konsep gotong royong, menurut Nadiem, merupakan kompetensi terpenting di abad 21.
Kemampuan berkolaborasi dan bekerja secara tim merupakan kompetensi paling penting.

Related Keywords

Indonesia ,Pancasila ,Riau ,Buster Karno ,Fahlevi Tribunnews ,National Indonesia Young Read ,Cooperation Together Required On Geologic Time Technology ,Cooperation Together Required ,Geologic Time Technology ,Jakarta Makarim ,Independence Learning ,Francis Scott Key Beat Dewantara ,Bridge Generation Young ,Soekarno Or Buster Karno ,Students Pancasila ,Makarim Apparently Often Hang ,Base Motorcycle Taxi ,இந்தோனேசியா ,