Seorang pedagang permata mengatakan batu permata itu ditemukan oleh pekerja yang sedang menggali sumur di rumahnya di daerah Ratnapura yang kaya permata.
Para ahli mengatakan batu yang berwarna biru pucat, diperkirakan bernilai hingga USD100 juta (Rp1,4 triliun) di pasar internasional.
Cluster ini memiliki berat sekitar 510 kilogram atau 2,5 juta karat dan diberi nama "Serendipity Sapphire".
"Orang yang menggali sumur memberi tahu kami tentang beberapa batu langka. Kemudian kami menemukan spesimen besar ini," kata Gamage, pemilik batu itu kepada BBC.
Dia tidak mau memberikan nama lengkap atau lokasinya karena alasan keamanan.
Gamage, yang merupakan pedagang permata generasi ketiga, memberi tahu pihak berwenang tentang penemuan itu, tetapi butuh lebih dari satu tahun untuk membersihkan batu dari lumpur dan kotoran lainnya sebelum mereka dapat menganalisis dan mengesahkannya.