Kampanye itu sendiri merupakan tindak-lanjut dari seruan yang dilancarkan Paus Urbanus II pada 1095 M di Clermont, Prancis selatan, untuk merebut Yerusalem dan seluruh Tanah Suci dari tangan umat Muslim dan kembali ke kendali Kristen. Menurut Encyclopedia of World History , Yerusalem, yang dikelilingi tembok besar, dengan campuran parit dan lereng curam, adalah tugas yang sangat sulit bagi Tentara Salib. Tetapi, pada saat yang tepat, kapal-kapal tiba dari kota Genoa Italia, membawa kayu yang dibutuhkan untuk membangun menara pengepungan, ketapel, dan penumbuk untuk menghancurkan benteng. Meskipun memiliki senjata ini, Tentara Salib menghadapi perlawanan yang kuat. Dan tampaknya garnisun Islam sangat enggan untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Tentara Salib untuk memecahkan pengepungan, dan memilih menunggu dukungan yang dijanjikan dari Mesir.
Masjid Al-Thafar Damri, Peradaban Islam Era Mamluk di Gaza
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Inferno in Etiopia: la crisi umanitaria si aggrava
nationalgeographic.it - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from nationalgeographic.it Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.