Aplikasi Kudu Sekolah Pemkab Pekalongan Raih TOP 45 KIPP Nasional tahun 2021 tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Jumat, 30 Juli 2021, 11:02 WIB
Reporter : Rahardi J Soekarno
Surabaya (beritajatim.com) – Untuk pertama kalinya inovasi layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di Indonesia sukses menorehkan prestasi dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar Kementerian PAN-RB.
Semakin membanggakan, bahwa prestasi itu ditorehkan oleh Jawa Timur dengan inovasinya berupa Samsat 4.0 yang merupakan transformasi digital dari ATM Samsat.
Samsat 4.0 menjadi satu dari lima pemenang kategori Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji dalam KIPP 2021. Penghargaan tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1024 Tahun 2021 tentang Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP. Selain Jatim, penghargaan juga diberikan untuk inovasi dari Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Pemkab Bandung dan PT Taspen (Persero).
Inovasi Getar Dilan Asal Luwu Utara Pemenang Top 45 KIPP Tingkat Nasional tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ganjar Ungkap Percepatan Tangani Covid-19 dengan Program Jogo Tonggo Minggu, 11 Juli 2021 | 09:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Beritasatu.com)
Jakarta, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan bagaimana ia dan jajarannya melakukan percepatan dalam penanganan pandemi Covid-19 melalui program Jogo Tonggo.
Ganjar Pranowo dalam webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) bertajuk “Ujian dan Tantangan Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19,” di Jakarta, Sabtu (10/7/2021), menceritakan tantangan yang dihadapi dengan menghadirkan kebijakan model
bottom up, mikro-zonasi, serta berbasis kebudayaan dan komunitas sosial itu.
“Sebenarnya yang Jogo Tonggo itu justru hari ini kita gencarkan kembali, kita gas lagi, kalau pergerakan masyarakat ruangnya lebih besar, maka mereka akan bergerak ke mana-mana dan itu akan sulit dikendalikan, maka kita coba dengan mikro-zonasi,” katanya.