Uni Eropa Hadapi Tekanan Masalah Supremasi Hukum LGBT Komentar:
Kompas.com - 11/07/2021, 13:56 WIB Bagikan:
BRUSSEL, KOMPAS.com - Uni Eropa bersiap menghadapi musim gugur yang sulit.
Di luar dampak buruk dari Brexit, yang bisa dibilang krisis terbesar yang menimpa blok tersebut sejak pembentukannya, serta upaya kebangkitan dari pandemi global, 27 negara anggota bersiap untuk pertikaian besar mengenai hak-hak LGBT.
Dilansir
CNN, perdebatan ini nantinya akan mencakup supremasi hukum, dan hal ini akan menentukan masa depan Uni Eropa.
Ketegangan telah mereda untuk sementara waktu, tetapi dalam beberapa hari terakhir, sejumlah peristiwa semakin memperjelas bahwa masalah ini tidak dapat diabaikan lagi.
Hongaria, yang dipimpin oleh populis sayap kanan Viktor Orban, memberlakukan undang-undang baru yang melarang penggunaan informasi yang mempromosikan homoseksualitas dan perubahan gender di sekolah.
Ferdinand Hutahaean Ingin Jaga Indonesia Bareng Jokowi: Jangan Beri BEM Panggung, Mereka Tak Punya Power!
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Uni Eropa Mencapai Kesepakatan Lingkungan, Targetkan 2050 Nol Emisi
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Menlu AS Berharap Negaranya Segera Izinkan Orang Eropa Masuk
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.