Emas Lesu, Data Penjualan Ritel AS Menguat - Market Bisnis com
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Sinyal Pengumuman Tapering Fed Diantisipasi Pekan Ini
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
NEW YORK -
Dolar AS terus melemah pada perdagangan Selasa, setelah Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa Bank Sentral AS tidak segera menaikkan suku bunga terlalu cepat hanya karena kekhawatiran akan laju inflasi. The Fed ingin mendorong pemulihan pasar kerja yang luas dan inklusi.
“Kami tidak akan menaikkan suku bunga secara pre-emptive, karena kami khawatir akan kemungkinan terjadinya inflasi. Kami akan menunggu bukti inflasi aktual atau ketidakseimbangan lainnya,” kata Powell dalam sidang di depan panel Dewan Perwakilan Rakyat AS, dilansir dari Reuters, Rabu (23/6/2021).
Indeks dolar pun turun 0,20% menjadi 91,733. Euro naik 0,19% menjadi USD1,1940 dan dolar naik 0,28% menjadi 110,65 terhadap yen Jepang.