GELAR haji atau hajah sejak kapan disematkan kepada jamaah asal Indonesia sepulangnya melaksanakan rukun Islam kelima dari Tanah Suci. Sebutan pak haji dan bu hajah pun melekat kepada mereka yang telah menunaikan ibadah tersebut.
Bahkan ada sebagian orang yang dengan sengaja menambahkan gelar haji di depan namanya untuk penulisan dalam dokumen atau surat-surat penting dengan berbagai alasan, diantaranya ada yang mengatakan itu merupakan syiar, supaya orang tertarik untuk segera mengikuti menunaikan ibadah haji.
Ada pula yang beralasan bahwa ibadah haji adalah ibadah yang besar dan memerlukan biaya besar jadi orang tersebut merasa rugi kalau namanya tidak memakai gelar haji/hajah. Bahkan jaman dulu masih sedikit orang yang mampu (dalam hal materi) mengeluarkan biaya untuk menunaikan Ibadah haji, karena membutuhkan biaya yang besar karena moda transportasi yang digunakan menggunakan kapal layar maupun kapal laut.