7 Ribu Warga Ikuti Vaksinasi di Taman Bungkul Surabaya
jawapos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jawapos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pelaku Usaha Kafe Kawan Sejalan Hanya Bisa Pasrah di PPKM Level 4, Berharap Ada Stimulus Pemerintah
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kamis, 08 Juli 2021 07:10 WIB
Waktu Baca 2 menit
Foto : Istimewa
ANTRE VAKSINASI Warga mengantre dengan tertib sambil duduk dalam kegiatan vaksinasi massal di Gelora 10 November, Tambak Sari, Surabaya, Rabu (7/7).
A A A Pengaturan Font
JAKARTA - Satgas Covid-19 diminta menegakkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKMD) secara tegas, terukur, dan tanpa pandang bulu. Penekanan ini disampaikan Ketua DPR Puan Maharani, di Jakarta, Rabu (7/7).
Menurutnya, langkah tegas dan terukur itu perlu dilakukan agar persebaran Covid-19 bisa dikendalikan selama PPKMD. Penegakan aturan yang tegas, terukur, tanpa pandang bulu. Selain itu, juga perlu dibangun komunikasi publik dan sosialisasi aturan, sehingga masyarakat paham akan bahaya Covid-19, katanya.
Eri dibantu jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya, personel TNI-Polri, serta relawan Surabaya Memanggil terus memandu masyarakat selama proses vaksinasi massal. Wali Kota Eri terlihat beberapa kali mengatur barisan warga yang mengantre di dalam stadion agar duduk dengan rapi dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Ia menjelaskan antusiasme warga pada hari kedua ini meningkat dari hari pertama. Hal ini terbukti dari jumlah warga yang sudah divaksinasi mencapai 4.000 jiwa dalam satu jam sejak vaksinasi massal dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Bahkan, sejak dimulainya vaksinasi hingga pukul 12.00 WIB ini, tenaga kesehatan (nakes) tidak ada yang berhenti melakukan vaksinasi kepada warga. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi hari pertama dimana dalam satu jam itu mencapai 3.500 jiwa.