Kasus Keluarga Pasien Lukai Perawat RSUD Ambarawa Harus Jadi Pelajaran Semua Pihak Komentar:
Kompas.com - 26/07/2021, 06:43 WIB Bagikan:
Dia menilai, segala bentuk kekerasan kepada tenaga kesehatan (nakes) adalah bentuk pelanggaran hukum. Saya merasa prihatin atas kejadian tersebut. Tapi saya juga memahami situasi RSUD Ambarawa yang menyatakan tidak akan memperpanjang masalah ini. Terpenting adalah kejadian ini harus menjadi pembelajaran semua pihak, terutama masyarakat agar mengerti tugas perawat, ujarnya di RSUD Gunawan Mangunkusumo, Sabtu (24/7/2021).
Edy meminta semua pihak tidak mudah percaya akan informasi yang belum jelas kebenarannya. Saat ini jumlah nakes berkurang karena banyak yang terpapar Covid-19, sementara pasien terus bertambah. Beban kerja sangat tidak imbang, padahal nakes itu adalah pasukan tempur menghadapi Covid-19, tegasnya.
2 Orang Tewas Tertimpa Tembok Kolam saat Panen Ikan Lele
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
2 Orang Tewas Tertimpa Tembok Kolam Ikan Lele
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kronologi Keluarga Pasien Covid-19 Tusuk Perawat RSUD Ambarawa, Pelaku Ditangkap : Okezone News
okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
SEMARANG - Seorang laki-laki keluarga pasien di Rumah Sakit dr Gunawan Mangun Kusumo atau
RSUD Ambarawa, Kabupaten Semarang, warga Pringapus, mengamuk di rumah sakit milik pemerintah daerah itu, Jumat (23/7/2021) sore. Pelaku sudah ditangkap anggota Polsek Ambarawa.
Akibatnya, dua orang perawat RSUD Ambarawa, Sinta Mega dan Edy Gunadi mengalami luka robek di bagian tangan setelah terkena sabetan gunting.
Manager Ruang isolasi Anyelir RSUD Ambarawa, Meisasi Widyastuti dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika pasien Nyoya NH yang mengalami pneumonia reaktif Covid-19 hasil rapid antigen.
Pasien mengakami penurunan kesadaran dan hipertensi pada Jumat (23/7/2021) dini hari sekira pukul 00.30 WIB. Pasien datang dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kesadaran sopor terpasang NRM 15. Sebelum pasien masuk ruang isolasi Anyelir, petugas melakukan edukasi ulang terkait tata tertib dan segala risiko serta konsekuensi kepada pihak keluarga pasien.