Dihantam Varian Delta, Data Tenaga Kerja AS Loyo pada Agustus 2021 bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Harga Emas ke Level Terendah 1 Minggu karena Investor Beralih ke Saham Kamis, 22 Juli 2021 | 06:41 WIB Oleh : Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Ilustrasi emas. (Foto: TASS via CNBC)
Chicago, Beritasatu.com - Harga emas turun untuk hari kedua berturut-turut ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada Rabu (21/7/2021), karena kenaikan bursa saham (ekuitas) dan imbal hasil obligasi
rebound.
Harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi US$ 1.803,41 per ons setelah mencapai level terendah sejak 12 Juli di US$ 1.793,59. Sementara emas berjangka AS melemah 0,4% menjadi US$ 1.804,60.
Lonjakan varian delta Covid-19, yang menimbulkan kekhawatiran pemulihan ekonomi global telah membebani risiko dan memicu aksi jual saham pada Senin (19/7/2021). Namun saham dan imbal hasil obligasi saat ini sudah sehingga meredupkan daya tarik
Investor Beralih ke Aset Berisiko, Harga Emas Tergelincir Harga emas yang tertekan dikarenakan menguatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS dan pasar saham sehingga mendorong investor beralih ke aset-aset berisiko. Newswire - Bisnis.com 22 Juli 2021 | 06:11 WIB
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi. - Bloomberg ×
Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tergelincir ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada akhir perdagangan Rabu (21/7/2021) waktu setempat berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya.
Mengutip
Antara, Kamis (22/7/2021), harga emas yan
JAKARTA - Harga emas tergelincir ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga emas berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, karena menguatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS dan ekuitas mendorong investor beralih ke aset-aset berisiko, mengurangi daya tarik emas.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 1.803,40 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (20/7/2021) harga emas berjangka terdongkrak 2,2 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.811,40 dolar AS.
Harga emas berjangka merosot 5,8 dolar AS atau 0,32 persen menjadi 1.809,20 dolar AS pada Senin (19/7/2021), merosot 14 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.815 dolar AS pada Jumat (16/7/2021), dan menguat 4,0 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.829 dolar AS pada Kamis (15/7/2021).
Harga Emas Tertekan karena Investor Kembali Koleksi Aset Berisiko
Diperbarui 22 Jul 2021, 06:54 WIB
18
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta -Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari satu pekan pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi Waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena investor kembali masuk ke aset-aset berisiko seperti saham.
Mengutip
CNBC, Kamis (22/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.803,41 per ons pada pukul 12.27 malam ET, setelah mencapai level terendah sejak 12 Juli di USD 1.793,59 per ons.
Baca Juga
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.804,60 per ons.
Lonjakan penyebaran virus Covid-19 varian Delta menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global. Hal ini membuat investor beramai ramai meluar dari aset berisiko pada perdagangan Senin lalu.