Duel Maut dengan Pimpinan Pemberontak, Nyawa Jenderal Kopassus Ini Nyaris Melayang
loading.
Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono bersama Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto saat di medan operasi. Foto/IG Diaz Hendropriyono
JAKARTA - Sebagai pasukan elite andalan TNI, prajurit
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) seringkali dilibatkan dalam berbagai misi yang sangat berat dengan nyawa sebagai taruhannya. Dengan semboyan “Lebih Baik Pulang Nyawa daripada Gagal di Medan Tugas” tak sedikit anggota Korps Baret Merah yang hampir mati bahkan gugur saat menjalankan tugas di medan operasi.
Dalam kisah yang dirangkum SINDOnews dari buku “Operasi Sandi Yudha”, diceritakan bagaimana Jenderal TNI (Purn) A.M Hendropriyono yang saat itu berpangkat Kapten harus merayap sejauh 4,5 kilometer di belantara hutan Kalimantan Utara untuk menangkap pimpinan pasukan Barisan Rakyat (Bara) Sukirjan alias Siauw Ah San dalam operasi pembersihan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS)/Pasukan Rakyat Kali
KSAL: Latihan Armada Jaya untuk Mengukur Kesiapan Tempur TNI AL
loading.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, latihan Puncak Armada Jaya ke-XXXIX, merupakan kesempatan yang baik guna mengukur kesiapan tempur TNI AL. Foto/Dispenal
JAKARTA - Latihan Puncak Armada Jaya ke-XXXIX, merupakan kesempatan yang baik guna mengukur kesiapan tempur serta kesiapan operasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista)
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, saat membuka pelaksanaan Geladi Posko Latihan Armada Jaya (AJ) XXXIX Tahun 2021 secara virtual di Selasar Gedung Neptunus, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/6/2021).
Pembukaan Geladi ini diikuti seluruh pejabat utama Mabesal, pejabat Kotama TNI AL, serta kepala dinas jajaran Mabesal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Kegiatan ini mengusung tema “Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab), Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib), Komando Tugas Gabungan Pendaratan Ad