JPNN.com Jatim : Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) sudah dipastikan akan belansung pada pada 3-7 November di Grand City Convex, Sura
3. Kabupaten Kuningan, Jawa Barat
4. Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
5. Kabupaten Garut, Jawa Barat
6. Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
7. Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
8. Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
9. Kabupaten Kediri, Jawa Timur
10. Kabupaten Jembrana, Bali
12. Kabupaten Karangasem, Bali.
Sementara itu, ada 9 kabupaten/kota yang turun dari PPKM level 4 ke level 3. Berikut ini daftarnya:
1. Kabupaten Serang, Banten
3. Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
4. Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
5. Kabupaten Pati, Jawa Tengah
6. Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
7. Kabupaten Kudus, Jawa Tengah
8. Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
9. Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Selain itu, ada daerah yang turun dari PPKM level 3 ke level 2, yaitu Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Suasana PPKM Darurat di Ibu Kota dan Sekitarnya
12 Daerah di Jawa-Bali Naik ke PPKM Level 4, Ini Daftarnya solopos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from solopos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pascagempa Pacitan, Risma minta pemda perhatikan prediksi bencana BMKG Rabu, 28 Juli 2021 10:43 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat Rapat Koordinasi Peningkatan Kesiapsiagaan Mengantisipasi Potensi Bencana di Kabupaten Pacitan, secara daring di Jakarta, Selasa (27/7/2021). (ANTARA/HO-Kemensos)
Diperkirakan potensi tsunami dapat terjadi dengan ketinggian gelombang hingga 18 meter dengan waktu tiba sekitar 26 menit setelah terjadi gempa bumiJakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta jajaran pemerintah daerah lebih memperhatikan prediksi potensi bencana lanjutan yang telah dipetakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pascagempa di Pacitan, Jawa Timur, Selasa (27/7) malam. Berkali-kali kepala BMKG menyampaikan, ramalan ini bukan sekadar ramalan, tapi itu hasil analisa dan penelitian dari para ahli tentang kebencanaan, karena itu alangkah bijaksana kita bisa mengantisipasi agar tidak terjadi korban yang lebih banyak. Sosialisasi pun harus terus