Stay updated with breaking news from Hardness actors. Get real-time updates on events, politics, business, and more. Visit us for reliable news and exclusive interviews.
225.000 Dosis Vaksin Sinopharm Disiapkan untuk Vaksinasi Penyandang Disabilitas Komentar: Kompas.com - 03/08/2021, 09:41 WIB Bagikan: Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan, penyandang disabilitas jadi kelompok yang mendapat prioritas vaksinasi. Ada 225.000 vaksin jenis Sinophram yang disalurkan ke enam daerah oleh Kementerian Kesehatan terkait data penerima serta validasi warga disabilitas, kata Angkie dalam konferensi pers daring, Senin (2/8/2021). Rinciannya yakni 18.166 dosis untuk provinsi Banten, 60.824 untuk provinsi Jawa Barat. Kemudian untuk Jawa Tengah 69.840 dosis, DI Yogyakarta 11.225 dosis, Jawa Timur 53.642 dosis, dan Bali 11.304 dosis. Dapatkan informasi, inspirasi dan Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bulan Agustus ini hingga bulan Oktober mendatang, ujar Angkie. Menurut Angkie, vaksin Sinopharm yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas itu merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab k ....
Anggota TNI Diingatkan Agar Selesaikan Masalah Baik-baik, Anggota DPR: Tak Perlu Ada Kekerasan kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kekerasan Oknum TNI ke Warga di Papua, Anggota DPR Minta Jangan Kebablasan kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Komnas HAM Sebut Kekerasan 2 Oknum Tentara di Merauke Kejam dan Tak Manusiawi Komentar: Kompas.com - 28/07/2021, 11:28 WIB Bagikan: JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara menyebut tindakan dua oknum prajurit TNI Angkatan Udara yang melakukan kekerasan terhadap Steven, warga berkebutuhan khusus di Merauke, Papua, kejam dan tidak manusiawi. Tindakan aparat juga bisa dikategorikan perbuatan yang kejam dan tidak manusiawi jika merujuk pada Konvensi Antipenyiksaan PBB yang sudah diratifikasi Indonesia, ujar Beka kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021). Beka menilai, perbuatan kedua prajurit tersebut juga jauh dari standar dan norma HAM yang menjunjung tinggi harkbat martabat manusia. ....