Amok Petani Banger Melawan Pajak Tuan Tanah China bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Okezone telah merangkum sejumlah peristiwa dan kejadian penting di tanggal 28 Juli, antara lain:
1. Meninggalnya Pahlawan Indonesia Abdul Rahman Saleh
Marsekal Muda TNI (Anumerta) Prof. dr.Abdulrahman Saleh, Sp.F lahir di Jakarta, 1 Juli 1909 dan meninggal di Maguwoharjo, Sleman, 29 Juli 1947 pada umur 38 tahun.
Ia sering dikenal dengan nama julukan Karbol . Selain itu, Ia juga adalah seorang pahlawan nasional Indonesia, tokoh Radio Republik Indonesia(RRI) dan bapak fisiologi kedokteran Indonesia.
2. Vietnam gabung ke ASEAN
Pada 28 Juli 1995, Negara Vietnam resmi bergabung menjadi anggota ASEAN, mengubah lambang SEAN menjadi sepuluh batang padi.
3. Kabupaten Humbang Hasundutan diresmikan di Sumut
Humbang Hasundutan (Humbahas) adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia. Dibentuk pada 28 Juli 2003, kabupaten ini mempunyai luas sebesar 2.335,33 km² dan beribu kotakan Dolok Sanggul.
28 Juli 1808: Daendels mengeluarkan peraturan baru Penulis : Calista Aziza | Editor : Administrator Herman Willem Daendels. (https://bit.ly/3BAVu22/elshinta.com)
Elshinta.com - Pada tanggal 28 Juli 1808, Gubernur Jenderal Daendels mengeluarkan peraturan baru, mengganti residen Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan minister dan perubahan kedudukannya yang sejajar dengan Sultan dan Sunan.
Meester in de Rechten Herman Willem Daendels (lahir di Hattem, Republik Belanda, 21 Oktober 1762 –meninggal di Elmina, Pantai Emas Belanda, 2 Mei 1818 pada umur 55 tahun), adalah seorang politikus Belanda yang merupakan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-36. Ia memerintah antara tahun 1808 – 1811. Masa itu Belanda sedang dikuasai oleh Prancis. (dikutip dari berbagai sumber)
Deskripsi : Backpacker Menjelajahi Kota Batavia I Sumber Foto : dokpri
Apa yang Anda pikirkan sebagai orang Indonesia tentang Batavia ? sepertinya akan menjawab nama Djakarta / Jakarta di masa lampau.
Batavia merupakan nama untuk Jakarta saat VOC dan kolonial penjajahan Belanda mencengkram Sunda Kelapa. Batavia dijadikan ibukota dari Hindia Belanda sebutan untuk Indonesia di masa itu.
Ini kisah ku ketika menjejak Batavia dengan langkah kaki. Saya dua kali berkeliling ke sudut-sudut Batavia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Pada kedua momen itu saya menjelajah Bersama Klub Sejarah dan Museum Backpacker Jakarta (SEMU BPJ)
Saya merupakan traveler yang juga pecinta sejarah. Batavia menjadi salah-satu destinasi traveling yang ingin saya ketahui penampakan dan ceritanya.