Kiper Swiss Yann Sommer melakukan selebrasi usai berhasil menggagalkan tendangan penalti Kylian Mbappe di babak 16 besar Piala Eropa 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania , Selasa 29 Juni 2021 dini hari WIB. Berhasil gagalkan eksekusi penalti Kylian Mbappe, Yan Sommer menjadi pahlawan dan membawa Swiss ke babak selanjutnya, sedangkan Prancis langkahnya terhenti, skor akhir 8-7.
Kiper Swiss Yann Sommer melakukan selebrasi usai berhasil menggagalkan tendangan penalti Kylian Mbappe di babak 16 besar Piala Eropa 2020 di National Arena Bucharest, Bucharest, Rumania , Selasa 29 Juni 2021 dini hari WIB. Berhasil gagalkan eksekusi penalti Kylian Mbappe, Yan Sommer menjadi pahlawan dan membawa Swiss ke babak selanjutnya, sedangkan Prancis langkahnya terhenti, skor akhir 8-7.
BUCHAREST – Kapten Tim Nasional (Timnas) Swiss, Granit Xhaka, menyatakan La Nati -julukan Timnas Swiss- mengukir sejarah di Piala Eropa 2020. Menurut laporan Opta Joe, Timnas Swiss pertama kalinya menginjakkan kaki di perempatfinal turnamen mayor (Piala Eropa dan Piala Dunia) sejak terakhir kali melakukannya di Piala Dunia 1954.
Timnas Swiss membuat kejutan yang tidak diperkirakan oleh pencinta sepakbola dunia. Bagaimana tidak, La Nati menyingkirkan juara Piala Dunia, Prancis, di 16 besar.
Pertandingan Timnas Swiss kontra Prancis berlangsung di Stadion Nasional, Bucharest, Rumania, Selasa (29/6/2021), dini hari WIB. Timnas Swiss bukan ungglan di hadapan Prancis, tetapi mereka mampu unggul lebih dulu.
Haris Seferovic membawa Timnas Swiss unggul 1-0 pada menit ke-15. Akan tetapi, keunggulan itu sirna pada babak kedua karena Les Bleus -julukan Prancis- mampu menciptakan tiga gol melalui aksi Karim Benzema (57’ dan 59’) serta Paul Pogba (75’).
Opta Joe, Les Bleus -julukan Timnas Prancis- pertama kalinya gagal ke perempatfinal turnamen mayor (Piala Eropa dan Piala Dunia) sejak Piala Dunia 2010.
Piala Dunia 2010 menjadi mimpi buruk bagi Timnas Prancis. Sebab, Les Bleus gugur setelah menempati posisi juru kunci Grup A dengan koleksi satu poin.
Setelah itu, Timnas Prancis bangkit pada empat turnamen mayor selanjutnya (Piala Eropa 2012, Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, dan Piala Dunia 2018) dengan selalu menapaki minimal perempatfinal. Timnas Prancis bahkan mengakhiri Piala Dunia 2018 sebagai juara.
Namun, mimpi buruk Piala Dunia 2010 terulang di Piala Eropa 2020. Timnas Prancis tidak gugur di fase grup kali ini, tetapi 16 besar setelah kalah dari Swiss yang di atas kertas lebih lemah dari mereka.
BUCHAREST – Kapten Tim Nasional (Timnas) Swiss, Granit Xhaka, menyatakan La Nati -julukan Timnas Swiss- kini bisa bermimpi di Piala Eropa 2020. Kepercayaan diri Xhaka dkk meningkat usai membuat kejutan dengan menyingkirkan juara Piala Dunia, Prancis, di 16 besar.
Sebelum pertandingan, Prancis diprediksi akan melaju dengan mudah ke perempatfinal. Sebab, Les Bleus -julukan Prancis- unggul segalanya dari Timnas Swiss.
Namun, magis sebuah turnamen terjadi dalam pertandingan Timnas Swiss kontra Prancis yang berlangsung di Stadion Nasional, Bucharest, Rumania, Selasa (29/6/2021), dini hari WIB. Timnas Swiss membuat keajaiban dalam pertandingan itu.
Timnas Swiss memulai pertandingan dengan baik karena bisa unggul 1-0 pada menit ke-15 melalui aksi Haris Seferovic. Akan tetapi, keunggulan itu sirna pada babak kedua karena Les Bleus mampu menciptakan tiga gol melalui aksi Karim Benzema (57’ dan 59’) serta Paul Pogba (75’).