Resmi Jadi Presiden Baru, Ebrahim Raisi Bertekad Lepaskan Iran dari âPenindasanâ AS
Kompas.com - 04/08/2021, 15:06 WIB Bagikan:
TEHERAN, KOMPAS.com - Hakim garis keras Ebrahim Raisi dilantik sebagai presiden baru Iran pada Selasa (3/7/2021).
Dikenal sebagai “Penjagal Teheran” atas tuduhan bahwa dia telah menyiksa wanita hamil dan tahanan yang dilemparkan dari tebing, Raisi segera bersumpah untuk mengatasi sanksi “penindasan” Amerika Serikat (AS).
Dia menggantikan presiden moderat Hassan Rouhani yang mengamankan kesepakatan nuklir 2015 dengan AS, Inggris dan negara-negara besar lainnya. Pakta penting itu dimaksudkan untuk membatasi pengayaan uranium, yang digunakan untuk membuat bom atom.
Daily Mail.
Prioritas pertama pria berusia 60 tahun itu adalah membawa Iran keluar dari kesulitan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi dan jeratan sanksi internasional atas pelanggarannya terhadap kesepakatan nuklir.
ASEAN dorong kerja sama Iptekin untuk kolaborasi penanganan COVID-19
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Berdampak Besar pada Pertahanan, Kemenhan Anggap Perlunya Pembentukan Norma Baru Teknologi Informasi
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.