Novianti Nurulliah
Ilustrasi PPDB. /Humas Kota Bandung PIKIRAN RAKYAT - Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Jawa Barat Asep B Kurnia menuturkan pihaknya menggarisbawahi catatan kelam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020 lalu saat ini tidak terulang kembali.
Menurut dia, kemajuan yang hadir di Jabar salah satunya tampak dari mudahnya para Calon Peserta Didik Baru (CPBD) dalam mengakses sistem dalam pendaftaran dan pengecekan hasil dari PPDB secara daring. Di mana hal tersebut sempat menjadi catatan pada pelaksanaan PPDB sebelum-sebelumnya di Jabar. Saya menggaris bawahi terutama di tahun kemarin, untuk daerah Bodebek, itu terjadi sangat kacau tapi sekarang sudah ada perbaikan, katanya, Selasa 13 Juli 2021.
Sistem PPDB 2021 Jabar Dinilai Semakin Membaik
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Sistem PPDB 2021 Jabar Dinilai Makin Mudah Diakses
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ombudsman Temukan Dugaan Malaadministrasi
Waktu Baca 2 menit
Foto : Dok Humas Dinas Pendidikan Jabar
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Kadisdik Jabar) Dedi Supandi menemukan sejumlah masalah saat melakukan sidak pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru alias PPDB Tahun 2021 Kota Depok dan Bogor.
A A A Pengaturan Font
JAKARTA - Ombudsman Jakarta Raya menemukan beberapa dugaan malaadministrasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).
Kepala Keasistenan Pemeriksaan, Ombudsman Jakarta Raya, Rully Amirulloh menjelaskan temuan itu, yakni proses pengusulan kuota siswa, penilaian jalur prestasi dan kuota lebih siswa yang tidak lapor diri ke sekolah yang dituju.