Top 3: Menakar Dampak Potensi Tapering terhadap Indonesia
Diperbarui 14 Jun 2021, 09:41 WIB
14
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta - Potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed untuk mengurangi stimulus dengan pengurangan pembelian obligasi secara bertahap atau disebut tapering kini menjadi pembicaraan. Akan tetapi, PT Ashmore Asset Management Indonesia melihat, tapering tersebut paling cepat pada 2022.
Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, ditulis Minggu, 13 Juni 2021, Ashmore melihat potensi tapering pada 2022 karena belum melihat pemulihan yang kokoh dari dampak pandemi COVID-19. Ini salah satu terlihat dari indeks harga konsumen.
Tranh Cãi Thảm Họa Mất Điện Texas: Tỷ Phú-Thống Đốc Ngược Lời
tin247.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tin247.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Đạo Diễn Steven Spielberg: Nhà Tỷ Phú Của Kỷ Jura
tin247.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tin247.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.