Senin, 12 Juli 2021 12:47 Reporter : Anggun P. Situmorang Antusias warga lansia ikut vaksinasi Covid-19 di mal. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Merdeka.com - PT Kimia Farma mencanangkan vaksinasi berbayar alias Vaksinasi Gotong Royong Mandiri. Belum dijalankan, kebijakan tersebut sudah ditunda pelaksanaannya oleh perusahaan. Alasannya, butuh sosialisasi mendalam mengenai rencana ini.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudistira mengatakan, kebijakan ini merupakan kebijakan paling tidak adil. Sebab dinilai akan memunculkan ketimpangan akses vaksin. Vaksin berbayar adalah kebijakan paling tidak adil. Kebijakan ini akan memicu terjadi ketimpangan akses vaksin di masyarakat, kata Bhima kepada merdeka.com,
Jakarta, Senin (12/7).
Kebijakan itu, kata Bhima, pada ujungnya akan menghambat pemulihan ekonomi ke depan. Sebab, kepercayaan berbelanja tidak akan merata. Masyarakat yang memiliki akses dan uang akan lebih kebal dibanding yang m
Dampak Positif RI Turun Kelas ke Negara Berpenghasilan Menengah Bawah
merdeka.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from merdeka.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Berdampak Buruk pada Ekonomi, Rencana Pajak Bahan Pokok Terus Menuai Respon Negatif
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.