comparemela.com

Latest Breaking News On - Actors police beaten mass - Page 1 : comparemela.com

Kronologi Seorang Mertua Tikam Menantunya di Pasar, Ini Penyebabnya

Kronologi Seorang Mertua Tikam Menantunya di Pasar, Ini Penyebabnya Komentar: Kompas.com - 26/07/2021, 08:21 WIB Bagikan: KOMPAS.com - Warga di Pasar Cikuburuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya peristiwa penusukan yang dilakukan seorang mertua berinisial F, terhadap menantunya Yanto Ruhiyanto (48) warga asal Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung. Kejadian itu terjadi saat Yanto sedang berdagang di lapak kaki limanya yang berada di depan BNI Pasar Cikuburuk, Kota Tasikmalaya, Minggu (25/7/2021). Perwira Pengawas Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Ipda Sony Alamsyah mengatakan, kejadian berawal saat pelaku datang ke lapak menantunya sambil membawa senjata tajam. Setelah sampai di lapak menantunya, pelaku langsung menusuk korban beberapa kali, setelah itu pelaku kabur ke arah Terminal Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.

Pasien Covid-19 Diikat, Diseret, hingga Dipukuli dengan Kayu oleh Warga, Ini Kata Polisi

Pasien Covid-19 Diikat, Diseret, hingga Dipukuli dengan Kayu oleh Warga, Ini Kata Polisi Komentar: Kompas.com - 25/07/2021, 07:59 WIB Bagikan: Terkait dengan kejadian itu, Kepala Bidang Penerangan Masyarakat (Kabid Penmas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara AKBP Nainggolan membenarkannya. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Benar (kejadiannya), sudah ditangani Polres Toba. Saya sudah bicara dengan Kasubbag Humas, LP sudah diterima dan akan diproses, kata AKBP Nainggolan. Dapatkan informasi, inspirasi dan ; div.innerHTML = script; } Powered by   Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda. TREN

[POPULER NUSANTARA] Oknum Polisi Dihajar Massa hingga Tak Sadarkan Diri | Pasien Covid-19 Dianiaya Warga

[POPULER NUSANTARA] Oknum Polisi Dihajar Massa hingga Tak Sadarkan Diri | Pasien Covid-19 Dianiaya Warga Komentar: Kompas.com - 25/07/2021, 06:15 WIB Bagikan: KOMPAS.com - Bripka JA, anggota Polres Belawan, Kota Medan, babak belur diamuk massa. Hal itu terjadi setelah oknum polisi tersebut melakukan perampasan sepeda motor milik warga di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Karena mengalami luka cukup parah dan tak sadarkan diri, oknum polisi yang diduga melakukan pembegalan itu kini dilakukan perawatan di rumah sakit. Sementara di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, seorang pasien Covid-19 bernama Salamat Sianipar (45) dianiaya warga. Adapun pemicunya, karena warga tidak terima korban melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Rampas Motor Warga, Oknum Polisi Dihajar Massa hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Ceritanya

Rampas Motor Warga, Oknum Polisi Dihajar Massa hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Ceritanya Komentar: Kompas.com - 24/07/2021, 08:03 WIB Bagikan: KOMPAS.com - Diduga merampas sepeda motor milik seorang warga berinisial L (32), asal Dusun Lestari, Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Bripka JA, oknum polisi yang bertugas di Polres Belawan, Kota Medan, diamuk massa hingga tak sadarkan diri, Kamis (22/7/2021). Diketahui, saat merampas motor milik korban, Bripka JA tidak sendirian. Ia dibantu tujuh rekanya yang saat ini masih diburu polisi. Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, kejadian berawal saat korban hendak pulang kerja di Kecamatan Medan Tembung menuju rumah orangtuanya.

Pasien Lain Dilayani, Kenapa Kakak Saya Tidak?

Pasien Lain Dilayani, Kenapa Kakak Saya Tidak? Komentar: Kompas.com - 24/07/2021, 09:34 WIB Bagikan: KOMPAS.com - Sakit hati kakaknya ditolak lima rumah sakit di Samarinda, pihak keluarga pun langsung meminta ambulans untuk membawanya ke kantor Gubernur Kalimantan Timur. Siti Sumirah, warga Kecamatan Argamulya, Samarinda, mengaku kesal karena sudah lima rumah sakit yang menolak kakaknya yang sedang sakit sesak napas. Sejak jam 10 pagi sudah keliling ke berbagai rumah sakit, cuma tidak diterima semua, kata Siti, Jumat (23/7/2021), dikutip dari TribunKaltim.com. Kata Siti, alasan lima rumah sakit itu menolak kakaknya karena tidak ada tempat dan tidak ada oksigen. Dapatkan informasi, inspirasi dan

© 2024 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.