Dituduh Ingin Tulari Warga, Pasien Covid-19 Dianiaya, Padahal Korban Depresi Saat Isolasi Mandiri
Korban diduga depresi. Asal ketemu orang dia ingin memeluknya. Karena itulah warga geram.
Minggu, 25 Juli 2021 10:53 WIB
Dalam kondisi tak berdaya, ia tampak dipukul menggunakan kayu.
Korban diketahui bernama Salamat Sianipar.
Menurut informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, kasus ini bermula saat Salamat Sianipar melakukan pemeriksaan swab antigen pada Rabu (21/7/2021) di klinik yang ada di Kecamatan Laguboti.
Adapun hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa Salamat Sianipar terkonfirmasi positif Covid-19.
Salamat Sianipar disarankan menjalankan isolasi mandiri.
Kemudian, persisnya, Kamis (22/7/2021), keberadaan Salamat Sianipar mendapat penolakan.
Salamat Sianipar, pasien positif Covid-19 di Toba disiksa oleh warga.(HO)
Tribunnews.com
Pemadaman Lampu Imbas PPKM di Medan, Begal Merajalela, Seorang Pengendara Motor Jadi Korban
Lokasinya tak jauh dari pos penyekatan PPKM Darurat simpang kampus USU. Menurut warga, di pos penyekatan itu, tidak ada petugas berjaga.
Minggu, 25 Juli 2021 11:09 WIB
Ilustrasi
TRIBUNNNEWS.COM - Aksi begal terjadi di Medan, Sumatera Utara, seiring pemadaman lampu jalan di malam hari imbas pemberlakuan PPKM Darurat di kota tersebut.
Akibat pembegalan itu, seorang pengendara motor jadi korban, Jumat (23/7/2021).
Lokasinya tak jauh dari pos penyekatan PPKM Darurat simpang kampus USU. Menurut warga, di pos penyekatan itu, tidak ada petugas berjaga.
Aksi pembegalan itu terekam CCTV. Tampak pelakunya berjumlah empat orang. Mereka melengkapi diri dengan senjata tajam.
Pasien Covid-19 Dianiaya karena Dituduh Ingin Tulari Warga, Padahal Korban Depresi Saat Isoman
eorang pasien Covid-19 di Toba jadi korban penganiayaan. Ia diseret, kemudian diikat.
Minggu, 25 Juli 2021 11:42 Editor:
SERAMBINEWS.COM - Viral video seorang pasien Covid-19 dianiaya sekelompok orang.
Korban diseret kemuadian diikat. Dalam kondisi tak berdaya, ia tampak dipukul menggunakan kayu.
Korban diketahui bernama Salamat Sianipar.
Menurut informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, kasus ini bermula saat Salamat Sianipar melakukan pemeriksaan swab antigen pada Rabu (21/7/2021) di klinik yang ada di Kecamatan Laguboti.
Adapun hasil pemeriksaan itu menunjukkan bahwa Salamat Sianipar terkonfirmasi positif Covid-19.
Salamat Sianipar disarankan menjalankan isolasi mandiri.
Tribunnews.com
Sebanyak 15 staf Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Pyongyang, termasuk duta besar RI, meninggalkan Korea Utara
Minggu, 25 Juli 2021 12:04 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Sebanyak 15 staf Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Pyongyang, termasuk duta besar RI, meninggalkan Korea Utara (Korut) untuk pulang ke Indonesia melalui China.
Kabar ini dibenarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) Duta Besar Teuku Faizasyah pada Minggu (25/7/2021).
Ia mengatakan saat ini para staf KBRI Pyongyang beserta Dubes RI untuk Korut tengah menjalani karantina di China selama 14 hari sebelum kembali ke Indonesia.
“Mereka sedang di karantina di RRT (China) selama 14 hari sejak tanggal 23 Juli. Sebelum kembali mereka akan jalani prosedur kesehatan terlebih dahulu,” ujarnya.
Tribunnews.com
Setelah anaknya meninggal, si nenek jalani tes hingga diketahui dirinya positif covid-19.
Minggu, 25 Juli 2021 14:13 WIB
ilustrasi jenazah
TRIBUNNEWS.COM - Nenek berinisial ST, warga Desa Rawa Dalem, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia saat jalani isolasi mandiri, Sabtu (24/7/2021).
Sebelumnya, nenek tersebut diliputi duka mendalam. Sebab, SY (56), anaknya, meninggal dunia lebih dulu dalam pelukannya.
Setelah itu ST diketahui positif covid-19 hingga harus menjalani isolasi mandiri. Iya (ST) meninggal dunia saat isolasi mandiri, ujar Sekretaris Kecamatan Balongan, Encep RS, saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Minggu (25/7/2021).
Encep RS menceritakan, selama ST menjalani isolasi mandiri, pihaknya bersama satgas tingkat desa selalu memantau kondisi ST.