"Segala sesuatu yang baik selalu datang di saat terbaiknya. Persis waktunya, tidak datang lebih cepat maupun lebih lambat. Seperti jodoh, pekerjaan, rezeki, pertolongan, dan sebagainya. Itulah kenapa rasa sabar itu harus disertai keyakinan," tulis novelis kondang Tere Liye. Kalimat bijak di atas sangat cocok dengan perjalanan hidup Letkol Untung Pranoto, perwira Kopassus yang malang melintang di dunia lembah hitam. Sebelum menjadi perwira di Korps Baret Merah ini, Untung adalah seorang preman yang paling disegani di Semarang, Jawa Tengah. (Baca juga: Disarikan dari Kopassus untuk Indonesia, Untung bosan dengan kehidupan di terminal sebagai preman. Saat itu, dia mendapat kabar adanya perekrutan anggota TNI. Dia pun mencoba mendaftar.