Kerusuhan di Afrika Selatan Picu Darurat Pangan dan Bahan Bakar Komentar: Kompas.com - 15/07/2021, 11:02 WIB Bagikan: Melansir AFP pada Rabu (14/7/2021), sejak mantan presiden Jacob Zuma dijatuhi hukuman penjara 15 bulan karena kasus korupsi, kerusuhan di Afrika Selatan semakin meningkat hingga 72 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang ditangkap. Penjarahan besar-besaran terjadi yang merusak rantai pasokan dan jaringan transportasi di wilayah Johannesburg dan provinsi tenggara KwaZulu-Natal, mengirimkan gelombang kejutan ke barang dan jasa di seluruh negeri. AFP. Malam sebelumnya, kilang minyak terbesar di negara itu, Sapref, menyatakan "force majeure", keadaan darurat di luar kendalinya, dan menutup pabriknya di Durban, sepertiga dari pasokan bahan bakar Afrika Selatan.