Buntut dari Kematian Aktivis, Rakyat Palestina Tuntut Presiden Mahmoud Abbas Mundur dari Jabatannya Muhammad Hasan Izzurrahman Unjuk rasa rakyat Palestina yang mendesak Mahmoud Abbas mundur dari jabatannya. /REUTERS/Mohamad Torokman PR SOLORAYA - Memasuki hari ketiga, bentrokan di Tepi Barat yang dianeksasi terus terjadi antara demonstran dengan pasukan keamanan Palestina. Para demonstran marah dan memprotes atas kematian seorang kritikus vokal dari Otoritas Palestina (PA) yang meninggal saat dalam tahanan. Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Minggu, 27 Juni 2021, ratusan orang berkumpul di kota Ramallah, markas besar PA, untuk meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden Mahmoud Abbas, dua hari setelah pasukan Abbas menangkap aktivis Nizar Banat.