Page 4 - கூட ஆங்கிலம் News Today : Breaking News, Live Updates & Top Stories | Vimarsana
Messi, Ronaldo, GOAT dan Piala Dunia 2022
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo, Piala Dunia 2022 Qatar Jadi Penentu? : Okezone Bola
okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
LONDON – Tim Nasional (Timnas) Inggris harus memupuskan harapan gagal mengangkat trofi Piala Eropa 2020. Pada laga yang dimainkan di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB tersebut, Inggris menyerah dari Italia lewat drama adu penalti.
Laga final tersebut sejatinya berlangsung sangat sengit. Bahkan Inggris dan Italia harus menyudahi pertandingan dengan skor 1-1 setelah memainkan laga selama 120 menit. Sayang pada babak adu penalti, Inggris menyerah dengan skor 2-3.
Tercatat ada tiga pemain The Three Lions –julukan Timnas Inggris– yang gagal melakukan eksekusinya dengan baik. Menariknya, ketiga pemain tersebut adalah para pemain muda Inggris yang diharapkan bisa tampil bersinar dan hebohnya lagi dua di antaranya adalah pemain Manchester United.
Kolom Final Euro 2020 / 2021 : Emulasi Italia vs Evolusi Inggris
Diperbarui 11 Jul 2021, 10:15 WIB
11
ilustrasi Sepak Bola (Liputan6.com/Abdillah)
Liputan6.com, JakartaFinal Euro 2020 / 2021 bakal mempertemukan dua raksasa sepak bola Eropa, Italia dan Inggris. Pertarungan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu malam (11/7/2021) atau Senin dini hari WIB pukul 02.00 WIB.
Titis Widyatmoko, Pimpred Brilio.net yang juga pengamat sepakbola memiliki catatan menarik mengenai momen ini. Lewat kolom pada edisi khusus Fnal Euro 2020 di Liputan6.com, Bung Titis sapaan akrabnya membedah kekuatan kedua tim dari sudut pandang yang unik. Seperti apa?
Baca Juga
==================
Setiap bangsa memainkan sepakbola dengan cara sama tetapi gaya berbeda. Skema mengikuti satu sama lain, walakin saat bermain dipengaruhi imajinasi inventif maupun keterampilan khusus.
Minggu, 11 Juli 2021 11:40 Penulis : Titis Widyatmoko Trofi Euro 2020. ©2021 UEFA
Merdeka.com - Setiap bangsa memainkan
sepakbola dengan cara sama tetapi gaya berbeda. Skema mengikuti satu sama lain, walakin saat bermain dipengaruhi imajinasi inventif maupun keterampilan khusus.
Dalam bukunya Il Gioco Piu Bello del Mondo (Permainan Paling Indah di Dunia), Gianni Brera mengurai banyak faktor yang membuat beda gaya permainan yaitu etnis, ekonomi, iklim, peradaban, termasuk yang paling sederhana cara memperlakukan rumput lapangan.
Gaya pula bergerak mengikuti zaman. Dulu abad 19, sepakbola hanya mengenal strategi menyerang sehingga formasi bisa berupa 1–1–8 atau 1–2–7, ada pula 2–2–6. Kini angka besar berpindah ke depan menjadi 4-3-3, 5-3-2 atau 4-4-2 seiring penemuan sistem bertahan.
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.