LONDON – Ada momen unik setelah Timnas Italia memenangkan gelar juara Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021). Daniele De Rossi, legenda sekaligus salah satu staf kepelatihan tim Azzurri melakukan perayaan yang agak nyeleneh.
Rossi merupakan bagian dari skuad Italia saat menjadi juara Piala Dunia 2006. Ia mantan eks pemain AS Roma, yang dipanggil Roberto Mancini untuk menjadi staf pelatih di skuadnya.
Setelah Italia menjuarai Piala Eropa 2020, beredar video perayaan di ruang ganti pemain Timnas Italia. Pada klip itu terlihat sejumlah meja berjejer, dan dikelilingi pemain Italia. Beberapa pemain tampak menuang bir ke atas.
Sesaat kemudian, De Rossi muncul sambil berlari dan langsung meluncur di atas meja. Momen tersebut membuat sejumlah pemain Timnas Italia tertawa.
LONDON – Tim Nasional (Timnas) Inggris harus memupuskan harapan gagal mengangkat trofi Piala Eropa 2020. Pada laga yang dimainkan di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari WIB tersebut, Inggris menyerah dari Italia lewat drama adu penalti.
Laga final tersebut sejatinya berlangsung sangat sengit. Bahkan Inggris dan Italia harus menyudahi pertandingan dengan skor 1-1 setelah memainkan laga selama 120 menit. Sayang pada babak adu penalti, Inggris menyerah dengan skor 2-3.
Tercatat ada tiga pemain The Three Lions –julukan Timnas Inggris– yang gagal melakukan eksekusinya dengan baik. Menariknya, ketiga pemain tersebut adalah para pemain muda Inggris yang diharapkan bisa tampil bersinar dan hebohnya lagi dua di antaranya adalah pemain Manchester United.
PIALA Eropa 2020 telah selesai dengan Italia keluar sebagai juara. Italia menjadi juara setelah mengalakan Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021), dini hari WIB.
Selain Italia yang mendapatkan trofi, beberapa pemain juga menerima penghargaan indivudu di Piala Eropa 2020. Mereka terpilih setelah tampil apik selama turnamen ini.
Kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi top skor Piala Eropa 2020 dengan torehan lima golnya. Koleksi gol Ronaldo sejatinya sama dengan penyerang Republik Ceko, Patrik Schick.
Namun, Ronaldo berhak atas sepatu emas karena satu assist-nya saat Portugal kalah 2-4 dari Jerman. Sekadar informasi, sejak Piala Eropa 2008, assist menentukan gelar top skor Piala Eropa jika ada dua pemain dengan jumlah gol sama.
Pada drama adu penalti, Italia pun sempat tertinggal 1-2 setelah Andrea Belotti gagal mengeksekusi tendangan. Namun situasi tersebut tak membuat Italia panik. Alih-alih nyaris menelan kekalahan, Italia justru mampu bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 3-2.
Donnarumma pun tampil sebagai pahlawan setelah mampu menepis dua tendangan terakhir milik Inggris yang dieksekusi Jadon Sancho dan Bukayo Saka. Pemain berusia 22 tahun tersebut mengaku tak bisa membendung rasa bahagianya dan memuji performa tim yang begitu luar biasa.
“Kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Kami menang. Kami tidak menyerah satu milimeter pun. Kami adalah tim yang fantastis dan kami pantas mendapatkannya,” ungkap Donnarumma, mengutip dari laman resmi UEFA, Senin (12/7/2021).
Tercatat, termasuk laga final ini, The Three Lions sudah menjalani 10 babak adu penalti di pertandingan kompetitif. Dari 10 laga tersebut Inggris hanya mampu menang 3 kali.
Kemenangan pertama mereka raih saat menghadapi Spanyol di perempat final Piala Eropa 1996. Tim asuhan Terry Venables pada saat itu unggul dengan skor 4-2.
Kemudian, kemenangan kembali didapatkan saat unggul 4-3 atas Kolombia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Serta menang dengan skor 6-5 saat melawan Swiss di perebutan tempat ketiga UEFA Nations League 2019.
Atas kekalahan dari Italia ini membuat Inggris tak mampu mengulang kejayaan setelah terakhir kali juara 55 tahun silam. Kala itu, dikomandoi Bobby Moore mampu meraih juara Piala Dunia 1966.