Kekerasan di Afghanistan Meningkat, AS Khawatirkan Kemungkinan Perang Sipil
Diperbarui 04 Agu 2021, 07:30 WIB
17
Suasana lokasi sehari setelah serangan di Kabul, Afghanistan (15/1). Menurut pejabat setempat, seorang pembom bunuh diri Taliban meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak pada Senin malam. (AP Photo/Rahmat Gul)
Liputan6.com, Jakarta -Amerika Serikat mengatakan pada Selasa (3/8) bahwa salah satu dari banyak kekhawatiran tentang Afghanistan adalah kemungkinan negara itu menghadapi perang sipil.
Sejak AS mengumumkan rencana untuk menarik pasukannya pada 11 September mendatang, setelah hampir 20 tahun konflik di Afghanistan, kekerasan telah meningkat di seluruh negara tersebut ketika Taliban mengambil alih lebih banyak wilayah.
Baca Juga
Pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan negosiator Taliban dimulai 2020 lalu di Ibu Kota Qatar, Doha, tetapi belum membuat kemajuan substantif.