Menurut laporan tersebut, saat ini ada sekitar 780 polisi Muslim, atau 3 persen dari pasukan polisi Israel. Kan juga melaporkan bahwa pemimpin pemerintah untuk kekerasan di komunitas Arab telah mengumumkan pengunduran dirinya, hanya empat bulan setelah pengangkatannya oleh pemerintahan terakhir. Laporan itu mengatakan bahwa Aharon Franko, seorang mantan pejabat tinggi polisi, tidak dapat membuat kemajuan apapun sejak memasuki pos yang baru dibuat tersebut, atau untuk mengamankan kerja sama dari para pemimpin lokal, dan telah sampai pada kesimpulan bahwa ia tidak dapat membawa perubahan nyata. Isu kejahatan kekerasan dalam sektor Arab Israel telah menjadi keluhan utama masyarakat selama beberapa tahun. Pekan lalu, Perdana Menteri Naftali Bennett, telah mengumumkan pada pertemuan kabinet pekanan bahwa Israel akan menerapkan rencana nasional untuk mengatasi kejahatan di sektor Arab di negara itu.