Lebanon Didera Kelangkaan Obat, Banyak Pasien di Ambang Kematian Rabu, 7 Juli 2021 | 10:21 WIB Oleh : Unggul Wirawan / WIR
Seorang wanita membeli obat-obatan di apotek, ibu kota Lebanon, Beirut. (Foto: AFP)
Beirut, Beritasatu.com- Dokter dan apoteker menyerukan protes terhadap kurangnya obat-obatan di tengah krisis mata uang Lebanon yang memburuk. Seperti dilaporkan
Arabnews, Senin (5/7/2021), dalam serentetan krisis, rakyat Lebanon didera kekurangan bahan bakar dan obat-obatan yang berlanjut selama akhir pekan.
Di Lebanon, harga pangan telah melonjak tinggi. Harga minyak bunga matahari melonjak lebih dari 1.100% sejak musim panas 2019. Harga daging sapi dan beras masing-masing naik 627% dan 545% selama periode yang sama. Harga telur melonjak 450%.
TV Lebanon dan media sosial mengedarkan gambar orang-orang yang menjerit di jalan-jalan meminta susu dan obat-obatan, dan listrik. Mereka ingin menyelamatkan anak-anak yang sakit parah, atau yang membutuhkan al