Jumat, 9 Juli 2021 11:47 Reporter : Merdeka Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat
Benny K Harman menyarankan halaman dan gedung DPR/MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, dijadikan rumah sakit darurat. Usulan ini sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Sebaiknya halaman dan gedung DPR/MPR dijadikan rumah sakit darurat, kata Benny saat dikonfirmasi, Jumat (9/7).
Benny menuturkan, kolapsnya fasilitas kesehatan dan banyaknya pasien Covid-19 yang terlantar harus segera ditangani. Salah satunya dengan membangun sebanyak mungkin RS darurat. Karena Rumah sakit sudah penuh sehingga banyak pasien Covid terlantar dan harus tunggu antri berjam-jam, ucapnya.
Anggota Komisi III DPR itu menyebut, penggunaan gedung DPR dan gedung milik pemerintah lainnya harus dilakukan demi menyelamatkan rakyat.
dr Tompi Tersinggung dengan Usulan RS Khusus Pejabat Negara
pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kamis, 8 Juli 2021 09:24 Reporter : Muhammad Genantan Saputra Pemprov DKI Jakarta sediakan peti jenazah gratis. ©Liputan6.com/Faizal Fanani
Merdeka.com - Wasekjen DPP PAN Rosaline Irine Rumaseuw mengusulkan adanya rumah sakit Covid-19 khusus pejabat negara. Menurutnya, pemerintah lupa menyediakan fasilitas kesehatan untuk pejabat negara ketika Virus Corona merebak. Pemerintah lupa bahwa harus menyediakan fasilitas kesehatan buat pejabat negara. Saya tahu ada RSPAD. Tapi begitu Corona lahir, Kementerian Kesehatan harus mulai waspada. Harus sudah mulai waspada, ucapnya dalam acara rilis survei persepsi netizen terhadap penanganan Covid-19 pada Rabu (7/7).
Menurutnya, pejabat negara harus diistimewakan. Sebab, mereka memikirkan negara dan rakyatnya. Dia sedih pejabat harus datang ke emergency rumah sakit hingga terlunta-lunta.
Kamis, 8 Juli 2021 11:48 Reporter : Muhammad Genantan Saputra Pasien Covid-19 dirawat di tenda darurat RSUD Bekasi. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak setuju dengan usulan rumah sakit khusus untuk pejabat negara. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilai RS khusus pejabat terkesan eksklusif. PPP tidak setuju dengan usulan tersebut karena terkesan eksklusif, kata pria disapa Awiek ini lewat pesan singkat, Kamis (8/7).
Menurutnya, pejabat negara sudah punya asuransi kesehatan yang memadai. Harusnya pejabat sudah bersyukur memiliki asuransi. Bukankah pejabat punya asuransi, ya sudah difasilitasi asuransi sudah bagus, kata anggota DPR RI ini.
Awiek menegaskan, rasa keadilan untuk rakyat harus tercermin. Pasalnya, saat ini banyak rumah sakit penuh karena melonjaknya virus corona.
Kamis, 8 Juli 2021 12:01 Reporter : Merdeka ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam photo
Merdeka.com - Usulan Wasekjen PAN, Rosaline Irine Rumaseuw, agar disediakan rumah sakit Covid-19 khusus pejabat negara, disorot. Dia menilai hal itu sangat penting karena pejabat memikirkan negara dan rakyatnya.
Wasekjen DPP PAN, Irvan Herman, menanggapi pernyataan rekannya itu. Dia menduga ide itu muncul karena Rosaline sedang dalam keadaan bersedih. Itu usulan perasaan Bu Dokter Rosaline karena merasa sedih saudaranya John Mirin, anggota Fraksi PAN DPR RI, karena penanganan yang terlambat di rumah sakit, akhirnya mengembuskan napas terakhir, wafat, kata Irvan dalam keterangan tulis yang diterima, Kamis (8/7)
Irvan menilai, mendapatkan pelayanan kesehatan adalah hal semua warga negara. Apalagi dalam kondisi seperti ini, tidak lah tepat rasanya untuk membeda-bedakan.
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.