Lebih dari 300 dokter dan tenaga medis lainnya di Kudus, Jawa Tengah, terinfeksi COVID-19. Melihat kejadian ini, WHO mendesak Indonesia untuk segera menerapkan langkah pencegahan lebih ketat.
Studi: Orang yang Sudah Divaksin Tetap Berisiko Terinfeksi COVID-19 Varian Delta
loading.
Foto Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Studi awal yang dilakukan All India Institute of Medicine Science (AIIMS) yang berbasis di New Delhi mengklaim bahwa
COVID-19 varian Delta (B1.617.2) ditemukan pada mereka yang
sudah divaksin , baik itu satu maupun dua dosis.
Studi AIIMS ini melibatkan 63 orang sebagai subyek penelitian dengan detail 36 orang penerima dua dosis vaksin COVID-19, dan 27 orang penerima satu dosis. Hasil penelitian pun menjelaskan secara gamblang kemungkinan paparan itu masih ada meski sudah divaksin.
Live Mint, Senin (14/6).
Baca Juga: Sepuluh pasien menerima Covishield (AZD1222), sementara 53 lainnya menerima Covaxin (BBV152), di mana 41 orang berjenis kelamin laki-laki dan 22 lain perempuan, tambah laporan tersebut.
Senin 14 Jun 2021 12:27 WIB
Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Virus Corona Jenis Baru Varian Delta. Foto: Republika
Pakar sebut peningkatan kasus varian Delta meningkat signifikan di Indonesia. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air sedang dalam kondisi naik. Situasi tersebut diperberat dengan ditemukannya varian baru B1617.2 atau varian delta asal India.
Akademisi dan Praktisi Klinis FKUI-RSCM, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan varian Delta harus diwaspadai karena potensinya yang lebih berat dibanding virus corona yang sudah lebih dulu merebak sejak 2019. Barusan lihat di website Gisaid untuk update kasus mutasi ternyata dalam empat minggu terakhir terjadi peningkatan 51,4 persen dari varian Delta dari India di Indonesia, ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (14/6).