Valley Sangin News Today : Breaking News, Live Updates & Top Stories | Vimarsana

Rabu, 21 Juli 2021 07:32 Reporter : Hari Ariyanti bom bunuh diri di kabul afghanistan. ©2016 REUTERS/Ahmad Masood Merdeka.com - Jason Lilley dulunya anggota pasukan operasi khusus marinir yang bertempur dalam sejumlah pertempuran di Irak dan Afghanistan selama perang Amerika yang berlangsung paling lama itu. Ketika Lilley (41) merefleksikan keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengakhiri misi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus, dia mengungkapkan cinta untuk negaranya, tapi muak pada politikus dan mencemaskan darah dan uang yang telah dihambur-hamburkan dalam perang tersebut. Rekan-rekannya terbunuh dan cacat dalam perang yang dia sebut tak dapat dimenangkan itu, membuatnya memikirkan ulang negara dan hidupnya. “Seratus persen kita kalah perang,” ujar Lilley, dilansir Reuters, Selasa (20/7).

United statesArcher marinesDepartment affairs veteransUnion sovietsWar afghanistan it in vainWar afghanistan it in vain newspersonDays bloodWar afghanistan it in vain independencePresident bidenOne hundredTerror universalDecision bidenPoll reutersValley sanginProvince helmandRegion afghanistan