Nurul Khadijah
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar
PIKIRAN RAKYAT- Soal kebijakan pemerintah yang menghendaki adanya program Vaksinasi Gotong Royong Berbayar bagi individu, masih terus menjadi sorotan banyak pihak.
Salah satunya Mantan Wakil DPR RI Fadli Zon, politisi Partai Gerindra itu menyoroti langkah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dalam situasi ini mengambil kebijakan untuk vaksin berbayar.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Fadli Zon mempertanyakan, mengapa Kemenkes masih saja memaksakan untuk menjual vaksin.
“
Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @fadlizon, Selasa, 13 Juli 2021.
Meski sebelumnya pihak Kemenkes juga mengatakan, dengan kebijakan awal Vaksin Gotong Royong ini diperuntukan bagi perusahaan yang ingin melaksanakan vaksinasi bagi karyawannya, dan kini kebijakan itu juga bisa dilakukan oleh masyarakat yang mampu.
Nurul Khadijah - 12 Juli 2021, 08:50 WIB
Presiden RI Joko Widodo (tengah) menerima vaksin Covid-19 pertama di Istana Negara, Rabu, 13 Januari 2021. Apakah vaksin yang diterima Jokowi berbeda dengan yang diberikan ke masyarakat? /Sekretariat Presiden/Laily Rachev
PIKIRAN RAKYAT- Mulai hari ini, Senin, 12 Juli 2021 pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk Vaksinasi Gotong Royong Berbayar, yang sudah bisa dilakukan bagi masyarakat yang mau dan diutamakan juga bagi Warga Negara Asing (WNA).
Program Vaksinasi Gotong Royong Berbayar ini melalui Kimia Farma, yang nantinya sudah disediakan di sejumlah gerai klinik Kimia Farma di beberapa daerah di Indonesia.
Namun, usai adanya kebijakan ini memicu respon dari berbagai pihak, salah satunya aktivis antikorupsi yang juga mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah.
Vaksinasi Covid-19 Berbayar Ditunda, Kimia Farma Tak Beberkan Alasan pikiran-rakyat.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from pikiran-rakyat.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.