Analis: Jangan terburu-buru tuduh pengkritik hina presiden Minggu, 4 Juli 2021 14:48 WIB
Wakil Dekan I FISIP Undip Semarang Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin. ANTARA/Dokumentasi Pribadi Semarang (ANTARA) - Analis politik dari Universitas Diponegoro Teguh Yuwono menegaskan mengkritik presiden dalam negara demokrasi adalah hal biasa sehingga jangan terburu-buru menuduh pengkritik menghina kepala negara, apalagi sampai ada tuduhan untuk memakzulkannya. Kalau orang yang mengkritik atau menghina presiden, kemudian memaknainya untuk pemakzulan presiden, tentu
overacting, ya, kata Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin. di Semarang, Minggu.
Untuk membuktikan apakah orang tersebut mengkritik atau menghina kepala negara, kata Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Undip Semarang ini, adalah lembaga peradilan.
Akademikus: Pandemi jangan jadi penghalang pemilu serentak 2024
elshinta.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from elshinta.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Analis: Pemberlakuan UU Pemilu berjangka panjang
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
TCJ embauche trois de ses stagiaires!
droit-inc.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from droit-inc.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.