Bagi masyarakat umum, dukun biasa diasosiasikan sebagai “orang pintar” yang melayani jasa pengobatan tradisional, pengasihan hingga hal negatif seperti pelet atau santet. Namun, bagi Suku Tengger, dukun memiliki konsep berbeda yang membuat posisinya cukup dihormati karena memiliki peran layaknya pemuka agama seperti kiai dan pendeta.