Tim Kubur Cepat Klaten Pakai Nama Kamboja, Ternyata Ini Alasannya
Tim Kubur Cepat Klaten Pakai Nama Kamboja, Ternyata Ini Alasannya
Jumlah personel Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten mencapai 300 orang-400 orang, tersebar di 26 kecamatan di Kabupaten Bersinar.
SOLOPOS.COM - Tim Dukungan Satgas Penanganan Covid-19 Klaten memakamkan salah satu jenazah, Kamis (7/1/2021). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)
Solopos.com, KLATEN Pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Bersinar dilakukan Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten. Penamaan tim kubur cepat sengaja menggunakan kamboja karena tanaman/bunga tersebut biasa ditemukan di setiap tempat permakaman umum (TPU).
Demikian penjelasan Koordinator Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten sekaligus Wakil Komandan Bidang Organisasi Search and Rescue (SAR) Klaten, Sasongko Agung Wibowo, saat ditemui wartawan di Markas SAR Klaten, Sabtu (26/6/2021).
Cerita Anggota Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten: Pemakaman Siang Hari Lebih Berat
Cerita Anggota Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten: Pemakaman Siang Hari Lebih Berat
Di tengah pandemi Covid-19 di negeri ini, para sukarelawan Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten terus bekerja tak kenal takut.
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman pasien meningggal dunia karena Covid-19 (Istimewa)
Solopos.com, KLATEN Di tengah pandemi Covid-19 di negeri ini, para sukarelawan Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten terus bekerja tak kenal takut.
Salah satu sukarelawan Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten, Yuli Pratama Adi mengatakan tugas seorang sukarelawan saat memakamkan jenazah berdasarkan protokol Covid-19 lebih berat saat siang hari dibandingkan malam hari.